Masyarakat dan Perantau Nagari Bungo Tanjuang Bangun Masjid yang Megah

Prasasti pembangunan masjid Baitul Makmur Nagari Bungo Tanjuang ditandatangani Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wabup Richi Aprian, Anggota DPRD Sumbar Bukhari Dt Tuo. (ist)

BATUSANGKAR – Harapan masyarakat dan perantau Nagari Bungo Tanjuang Kecamatan Batipuh untuk memiliki masjid besar yang megah bakal terwujud.

Dalam setahun ke depan masjid berdiri megah diatas tanah seluas 5.400 M dilengkapi rumah imam dan garin, rumah singgah musafir gratis, klinik, gazebo dan bangun untuk pedagang UMKM menghabiskan uang sebanyak Rp.7 miliar.

“Alhamdulillah dengan niat yang baik dan dukungan masyarakat, perantau dan anak Nagari Bungo Tanjuang pada hari ini dilakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid yang diberi nama masjid Baitul Makmur,” ujar tokoh perantaunya H. Zulkifli.

Peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wabup Richi Aprian, Anggota DPRD Sumbar Bukhari Dt Tuo, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani dan masyarakat kemarin.

“Semoga menjadi ibadah bagi semua, dan akan memberikan manfaat yang tak ternilai bagi anak nagari,” katanya.

Atas kebersamaan perantau dan masyarakat Bungo Tanjuang, Wabup Richi Aprian menyatakan terimakasih, karena disisi lain sudah membantu Pemkab untuk mewujudkan kabupaten madani.

“Terima Kasih atas kerjasama dan sinergi antara rantau dan anak nagari untuk membangun masjid ini. Semoga apa yang dilakukan ini menjadi amal ibadah,” ucap Wabup.

Senada itu, Anggota DPRD Provinsi Bukhari Dt. Tuo juga menyatakan terimakasih atas kemurahan dengan antusiasnya perantau dan masyarakat untuk membangun masjid yang representatif tentunya akan membantu perekonomian masyarakat sekitar, karena berada di pinggir jalan lintas nasional.

Sementara, Gubernur Mahyeldi memberikan apresiasi dan terima kasih pada masyarakat Nagari Bungo Tanjung. Ia berharap apa yang dilakukan perantau ini menjadi contoh untuk daerah lainnya, walaupun di rantau tetap mengingat kampung halaman.

“Terimakasih pada perantau yang selalu ingat kampung halaman dengan menanamkan nilai cinta nagari. Apapun yang dilakukan diawali dengan niat dan kebersamaan, Insyaallah akan terlaksana,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Baitul Makmur E Labay Sati menjelaskan masjid didirikan di tanah wakaf lima orang anak nagari hingga saat ini dana sudah terkumpul sebanyak Rp 1,9 Miliar dan semen 1.315 sak semen. (ydi)