Masker Langka di Pasaran? Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Sumbar

www.suara.com

PADANG-Langkanya masker dalam beberapa waktu belakang disebabkan pabrik masker tidak lagi berproduksi. Ini karena bahan baku pembuat masker mulai berkurang.

“Kami akui masker memang langka sejak beberapa waktu belakang. Setelah ditelusuri, ternyata masker langka karena memang pabriknya tidak berproduksi. Info dari distributor karena kekurangan bahan baku,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday usai rapat di kantor gubernur Selasa (3/3).

Kelangkaan masker kian terasa saat masyarakat mulai memburu alat pelindung mulut dan hidung itu, pasca diumumkannya dua warga negara Indonesia yang dinyatakan positif virus corona.

Sebagai antisipasi agar masker tidak terus diburu dan mahal di pasaran, Merry pun mengimbau masyarakat yang tidak sakit untuk tidak membeli masker.

“Bagi yang tidak sakit, flu dan demam diimbau untuk tidak beli masker tapi jaga lah kesehatan diri dan keluarga dengan prilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Merry berharap kelangkaan masker tidak berlangsung lama, sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa membeli kembali di apotek dan toko di Sumbar dengan harga stabil.

Di Padang, terjadi kekosongan stok masker sejak seminggu belakang. Bahkan ada apotek tidak mendapatkan stok dari sebulan yang lalu.

Harga masker dengan kualitas bagus yang awalnya Rp80 ribu perbungkus (isi 50) naik menjadi Rp300 ribu. Sedangkan kualitas sedang mulanya Rp35 ribu naik menjadi Rp185 ribu per kotak. (hms sumbar*)