Mantan Dirjen Vokasi dan Yayasan Gistrav Luncurkan Politeknik Gistrav

Peluncuran Politeknik Digital Pertama di Jogja - oleh CEO SEVIMA bersama Mantan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan sekaligus Praktisi IT & Youtuber dengan Subscriber Ratusan RIbu - Wikan Sakarinto PhD

YOGYAKARTA – Mendukung generasi muda Jogja dan Indonesia agar bisa tetap berkompetisi di era digital, kemudian menjadi alasan Yayasan Gistrav dan Mantan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi – Wikan Sakarinto PhD, meluncurkan kampus terbaru sekaligus politeknik digital pertama di Yogyakarta: Politeknik Gistrav.

Hal tersebut diungkapkan Wikan Sakarinto yang juga memimpin langsung Politeknik Gistrav sebagai Direktur, pada Rabu, 26 Juli 2023 di Yogyakarta. Peluncuran kampus dilakukan seiring telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 180/D/OT/2023 tentang Pendirian Politeknik Gistrav.

Kampus ini akan berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Jogja Km. 7, dengan bangunan sembilan lantai yang siap memfasilitasi segala kebutuhan praktikum mahasiswa.

“Politeknik Gistrav hadir sebagai satu-satunya politeknik digital di Yogyakarta, dan didukung dengan ekosistem Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki berbagai lini bisnis serta sudah dan akan memiliki PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Politeknik Gistrav siap mendidik anak-anak bangsa dengan praktik nyata, yang ketika lulus akan siap kerja menjadi talenta digital!,” ungkap Direktur Politeknik Gistrav Wikan Sakarinto, didampingi CEO Education Technology SEVIMA Sugianto Halim, pada Rabu (26/07) siang.

Mendidik Talenta Digital dengan Praktik Nyata dan Kolaborasi Industri

Dalam kiprahnya, Politeknik Gistrav akan berkolaborasi erat dengan Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki beberapa lini bisnis di beragam bidang. Seperti Konstruksi, Pertambangan, Pendidikan Dasar, Pendidikan Tinggi, Tour & Travel Pengiriman Siswa/Mahasiswa ke Luar Negeri, dan berbagai bisnis lainnya di Jogja dan Seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini berpadu dalam pendidikan di Politeknik Gistrav dalam bentuk pola pembelajaran ‘Link and Match’, Merdeka Belajar yang berbasis projek (Project-based Learning/PBL), dan program Teaching Factory (TEFA) yang melibatkan pemagangan maupun berbagai project riil di perusahaan.

“Filosofinya adalah bahwa proses belajar harus efektif yang mana mahasiswa harus mengalami (to experience) seperti dalam dunia kerja yang nyata, dalam proses perkuliahan mereka di kampus. Jadi tidak hanya belajar di kelas, tapi belajar langsung di perusahaan, praktek, dan belajar langsung membuat proyek,” ungkap Wikan Sakarinto.

Tiga prodi dibuka Poliktenik Gistrav dan semuanya dengan jenjang Sarjana Terapan (D4). Prodi tersebut antara lain: (1) Bisnis Digital (Digital Business), (2) Pemasaran Digital (Digital Marketing), dan (3) Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering).

Ketiga bidang prodi ini menurut Wikan, sangat relevan dengan era digitalisasi dan globalisasi serta kebutuhan dunia kerja dan dunia entrepreneurship masa kini dan masa depan.

“Untuk kebutuhan praktikum (PBL+TEFA), Politeknik Gistrav telah memiliki MoU dengan banyak industri kreatif, Asosiasi Industri Kreatif Indonesia (ADITIF), Education Technology SEVIMA, berbagai digital start-up, serta industri besar di Indonesia, dan bahkan, sudah berpengalaman mengirimkan mahasiswa/siswa ke berbagai kampus mitra di luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, bahkan beberapa negara di Eropa,” lanjut Wikan.

Pemilihan bidang prodi yang dikembangkan Politeknik Gistrav (semuanya Sarjana Terapan/D4), menurut Wikan sangat relevan dengan era digital (teknologi digital). Bahkan kedepan Politeknik Gistrav juga akan mendirikan program S2 atau Magister Terapan di bidang serupa.