Mahasiswa Politeknik Negeri Padang jadi Agen of Change BPJamsostek

Suasana zoom metting jajaran kampus Politeknik Negeri Padang dengan BPJamsostek. Ist

PADANG-Mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) siap menjadi agen of change (agen perubahan) dalam menyosialisasikan program BPJamsostek. Kehadiran mahasiswa tersebut diharapkan mampu mencapai target 1 juta kepesertaan BPJamsostek di Sumbar pada Desember 2021.

“Program BPJamsostek ini sangat bagus, makanya kami siap mensukseskan program tersebut dengan melibatkan mahasiswa,” terang Direktur Politeknik Unand Dr. Surfa Yondri, disela-sela kegiatan Direksi Mengajar Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Pekerja,di gedung Politeknik Negeri Padang, Rabu (22/9).

Selama ini Yondri menilai BPJamsostek hanya untuk pekerja di perusahaan semata, tapi program hebat itu juga bisa untuk pekerja informal seperti nelayan, buruh, petani dan profesi lain yang menghasilkan.

“Setelah saya mendapat informasi hari ini (kemarin-red) saya tergugah akan banyaknya manfaat yang didapat peserta BPJamsostek. Ini program bagus dan harus terus disosialisasikan pada masyarakat, sebab masih banyak yang belum tahu,” terangnya.

PNP, sebutnya selalu melahirkan lulusan yang akan masuk dunia kerja. Makanya dari sekarang mereka sudah diperkenalkan dengan program BPJamsostek, sebab sangat banyak manfaat program tersebut.

“Sekarang ini ada program Kampus Merdeka dan Merdeka belajr. Mahasiswa kami magang di indusri dan perusahaan yang mewajibkan mahasiswa sebelum magang harus menjadi peserta BPJamsostek, sebagai perlindungan diri saat magang,” terang Yondri.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang,Tetty Widayantie, menjelaskan pihaknya telah melaksanakan MoU dengan PNP untuk memberikan perlindungan pada mahasiswa ketika memasuki masa magang.

“Sekarang banyak perusahaan besar yang mewajibkan mahasiswa magang sebagai peserta BPJamsostek. Makanya kami gandeng Politeknik Negeri Padang, untuk mendaftarkan mahasiswanya jadi peserta,” terang Yetty.

Disebutkannya, MoU yang dilakukan dengan PNP juga bagian dari pencapaian targer 1 juta pekerja yang ditetapkan pada Desember 2021. Itu sebagai dengan instruksi pemerintah provinsi Sumbar, yang bertekad memberikan perlindungan pada pekerja. Baik formal maupun informal.

Sementara, dalam kegiatan Direksi Mengaja itu bertindak sebagai nara sumber, Direktur Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan Jay Zainuddin. Dia menyampaikan program dan manfaat dari BPJamsostek.

Seperti Program Jaminan Hari Tua (JHT), Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Program Jaminan Kematian (JKM) dan Program Jaminan Pensiun (JP).

“Untuk program JKM ada beasiswa pendidikan maksimal untuk 2 anak, yang orangtuanya sudah terdaftar selama tiga tahun,” terang Zainuddin.