Lima Pemangku Adat di Nagari IV Koto Pulau Punjung Dinobatkan Sako

Lima pemangku adat yang dinobatkan, dari kiri, Pasdisata Dt Kabilangan Labiah, Elmen Deloys Dt Paduko Sindo, Supardi Dt Rajo Lelo, Zainal Efendi Dt Gindo Samajo dan M. Jamil Dt Tambajo. ( ist )

PULAU PUNJUNG – Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya menggelar kegiatan Batagak Gala atau pemberian gelar Sako kepada lima orang pemangku adat diwilayah setempat, Sabtu (5/2/2022).

Lima penghulu ini akan dinobatkan oleh Rajo Pulau Punjung, Abdul Haris Daulat Tuanku Rajo, bertepatan dengan 4 Rajab 1443 H. Prosesi Batagak Gala ini bakal dilangsungkan usai salat zuhur di Rumah Gadang DT. Tambajo.

Lima pemangku adat yang dinobatkan tersebut adalah, Pasdisata Dt Kabilangan Labiah dari kaum Patopang Darek, Elmen Deloys Dt Paduko Sindo dari kaum Chaniago Rumah Tabek, Supardi Dt Rajo Lelo dari kaum Patopang Rumah Bukia, Zainal Efendi Dt Gindo Samajo dari kaum Chaniago Rumah Tangah Padang dan M. Jamil Dt Tambajo dari kaum Patopang Tapi Aia.

Zainal Efendi Dt Gindo Samajo mengatakan, batagak gala merupakan sasah satu khas di Minangkabau. Setiap laki-laki yang telah dianggap dewasa, harus mempunyai gala (gelar- red). Ini sesuai dengan pantun adat yang berbunyi ” Pancaringek tumbuah di paga diambiak urang ka Ambalau. Ketek banamo gadang bagala baitu adaik di Minangkabau.

” Kecil bernama kalau sudah besar diberi gelar begitu adat di Minangkabau,” terangnya kepada Topsatu.com, Sabtu (5/2/2022).

Lanjut Dt Gindo Samajo, yang diberikan ini adalah gala sako. Gala bertalian darah.

” Gala sako tidak bisa diberikan kepada orang lain. Gelar ini hanya diberikan kepada orang yang pertalian darah. Harus jelas silsilah dan jelas garis lurusnya,” terangnya.

Ia minta semua pihak mendoakan agar prosesi batagak gala ini berjalan lancar dan sukses. Dan bagi yang dinobatkan amanah dalam menjalankan tugas sebagai pucuk pimpinan kaum. ( roni )