MUARO SIJUNJUNG – Lima Pasang Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, selesai mendaftar ke KPU Sijunjung. Sejak Jumat (3/9) sampai Minggu (5/9) Komisioner KPU berjibaku melakukan pemeriksaan berkas yang dihantar oleh partai pengusung paslon.
Dihari pertama (Jumat) paginya paslon Benny Dwifa Yuswir – Iraddatilah, menyerahkan berkas. Setelah berkas diperiksa, KPU Sijunjung menyatakan paslon yang diusung Partai PPP, NasDem Golkar dan PBB, ini lengkap.
Usai shalat Jumat, Arrival Boy – Mendro Suarman, menyusul mendaftar. Walaupun begitu masuk, paslon yang diantar oleh Partai Gerindra dan Perindo ini sempat bersitegang dengan pihak KPU, tentang penerapan protokoler. Namun akhirnya dapat diselesaikan dan berkas Wakil Bupati Sijunjung dengan dr. Mendro Suarman (ASN) ini dinyatakan lengkap.
Sorenya pasangan perseorangan Endre Saifoel-Nasrul, resmi pula mendaftar ke KPU setempat. Politisi NasDem dan PBB itu diantar para pendukungnya, didampingi mantan Ketua DPRD Sijunjung, Rayendra Rasid (tokoh masyarakat Sumpurkudus) Jama’atir Husen, mantan anggota DPRD Sijunjung (tokoh masyarakat Tanjung Gadang) dan beberapa anggota DPRD periode 2000 – 2004.
Di hari ke dua, Sabtu (5/9) Paslon Ustaz Hendri Susanto (UHS) – Indra Gunalan (IG) didampingi partai pengusung (PKS dan PKB).
Di hari ke tiga, Ashelfine – Sarikal, datang ke KPU Sijunjung, didampingi Ketua Partai Demokrat, PAN dan PDI-P, diiringi puluhan arakan mobil pendukung, usai Shalat Zuhur, dengan cuaca cerah berjalan aman, tertib dan lancar.
Ketua KPU Lindo Karsyah menyebutkan setiap paslon usai pemberkasan, diberikan waktu untuk menyampaikan orasi politiknya.
Lindo yang didampingi Kapolres Sijunjung, menambahkan setiap paslon yang mendaftar telah memenuhi persyaratan dan saat proses memberlakukan protokoler kesehatan. ” Kita berterimakasih kepada tim pengamanan sehingga proses pendaftaran berjalan aman, tertib dan lancar,” terang Lindo.
Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan, menambahkan pendaftaran paslon adalah awal dari proses pilkada. Ia mengimbau kepada paslon, partai pengusung, simpatisan dan seluruh masyarakat agar tetap menjaga suasana yang kondusif. ” Kalau ada informasi atau pelanggaran tentang proses pilkada ini mari kita informasikan dengan bijak dan sesuai dengan alurnya,” harap Andry. (sf)
