Liburan ke Mentawai Diguncang Gempa Besar, Wagub Sumbar Seberangi Pulau Selamatkan Keluarga, Begini Ceritanya

PADANG-Berlibur ke Mentawai pada libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, merupakan agenda keluarga kecil Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Rombongan yang terdiri dari beberapa tim tersebut berangkat dari Padang Minggu (23/4) sehari setelah Lebaran.

Keluarga kecil Wagub Sumbar terdiri dari istri dan tiga anak – anaknya yang masih kecil-kecil.
Malam itu Senin dini hari, 25 April 2023, sekitar pukul 03.00 WIB, Mentawai digoyang gempa besar berkekuatan 7,3 SR yang kemudian diralat BMKG menjadi 6,9 SR.
Dimalam nan gelap gulita itu, Wagub Sumbar, Audy, bersama sang istri drg. Amel Amelia, menyelamatkan anak anak mereka. Mereka berlari, menyelamatkan diri karena berada di pusat gempa besar itu. Jika warga di daratan berlari menuju daerah ketinggian menunggunakan motor dan mobil atau berjalan kaki, Wagub Sumbar harus menghadap ombak menggunakan kapal untuk sampai ke Tuapejat
“Pada pukul 03.00 pagi terasa guncangan gempa yang sangat keras. Saya dan keluarga berusaha mengungsi ketempat yang tinggi. Saya gendong anak saya yang kecil dan istri memegang dua anak saya sambil berlari dari tempat penginapan di Sipora menuju Tuapejat menggunakan kapal. Sampai di sana kami berlari menuju daerah perbukitan. Sampai di sana kami menunggu situasi aman sampai peringatan dini dicabut baru kami turun,” kata Audy, via pesan suara yang diterima Singgalang, Senin pagi.
Saat menyeberang pulau dari Sipora menuju Tuapejat tak ada tindakan selain doa dan berserah diri kepada Allah SWT. Audy meinta agar keluarganya bersama dan rombongannya selamat dan terhindar dari ancaman tsunami. Sebab mereka berada di laut menuju pulau yang lebih besar.
Selama dipengungsian, selain menenangkan anak-anak dan istri dia juga menenangkan warga yang satu pengungsian dengannya. Tak hanya itu orang nomordua di Sumbar itu juga meminta bantuan logistik untuk wakrga yang menungungsi ke pihak terkait.
“Setelah dapat info potensi tsunami dicabut saya dan rombongan segera turun bukit. Mencari tempat yang aman menuju kapal yang membawa kami kembali ke Padang. Karena memang hari ini agenda kami balik ke Padang,” sebut Audy.
Menurut Audy, akibat gempa besar itu anak-anaknya sempat trauma dan salah satu dari mereka takut naik kapal. Namun setelah diberi pengertian barulah mereka berangkat menuju Padang, menggunakan kapal Rimata. Berangkat pada pukul 08.00 WIB dan sampai di Padang paad pukul 11.00 WIB. yuke