Laporan HPN 2023 Medan (5): Promedia, Toko Tempat Jualan Para Pelaku Media Digital.

MEDAN. Satu lagi catatan tercecer yang saya ungkap, tentang Promedia Teknologi Indonesia, yaitu sebuah lembaga bisnis yang bergerak dalam bidang penyediaan teknologi, infrastruktur, monetisasi dan strategi mengelola media online profesional.

Sebagai wartawan sudah berusia kepala enam, yang menjadikan menulis berita atau artikel sebagai hobi belaka, maka seminar yang bertajuk, “Transformasi Jurnalis Menjadi Pengusaha Media Di Era Digital” di hotel Mercure Medan tanggal 8 Februari menarik perhatian saya.

Pada hari kedua itu, setelah mendengar paparan Menkominfo Jhoni G.Plate di sebuah aula besar di hotel bintang lima itu, saya iseng mencigok masuk ke sebuah ruang yang lebih kecil disebelahnya, ternyata ada seminar tentang transformasi jurnalis menjadi pengusaha digital, sedang paparan ketika itu seseoorang yang bernama Agus Sulistriyono, saya terlambat masuk.

Di layar digitalnya ditulis Agus adalah Chief Executive Organizer (CEO) semacam jabatan tertinggi lah, sebut saja ketua atau kepala perusahaan yang mereka namai Promedia Teknologi Indonesia.

Mula saya duduk mendengarkan paparan Agus ini, saya belum paham apa yang di seminarkan, saya coba memahami sambil searching gogle , baru paham saya paham, ternyata Promedia ini ibarat sebuah toko luar biasa di dunia maya, ada yang menyebut istilah server, yang menyediakan ruang untuk siapa saja yang ingin “menjual”dagangannya di internet.Dalam hal ini media online atau kreasi kreasi video yang disebut konten kreator.

Paham sedikit membuat saya tertarik dan membuat kesimpulan, paparan Promedia ini mahal nilainya. Kontan saya informasikan kepada teman peserta HPN se rombongan saya melalui grup WA, terutama kawan kawan yang mengelola media online, Alhamdulillah beberapa kawan memasuki ruangan antara lain Aidil, Devi Diani dan Guspa, yang kebetulan berada di hotel Mercure itu.

Kita semua memang sudah tahu, perkembangan teknologi di Indonesia saat ini sudah sangat pesat. Tidak hanya di pulau Jawa tapi juga hampir di seluruh bagian pulau di Indonesia. Pesatnya teknologi ini, ternyata peluang besar untuk mendapatkan uang.

Pada Seminar itu saya dengar Agus Sulistriyono menyebut nama nama anak muda yang telah berpenghasilan hingga ratusan juta perbulan setelah beberapa bulan saja menjadi pengusaha digital.

Saya mendengar paparan, katanya kecepatan jadi faktor utama penentu kemajuan sebuah media. Semakin cepat informasi didapatkan oleh pembaca, maka semakin besar peluang media tersebut mendapatkan pasar.

Atas tantangan ini, Promedia Teknologi Indonesia menjawab dengan menyediakan dukungan bagi para pelaku media untuk bersaing dengan media papan atas di Indonesia.

Selain itu, Promedia juga mendukung para insan jurnalistik untuk melakukan transformasi diri dari jurnalis menjadi pengusaha.

Di seminar itu selain Agus Sulistriyono, juga memberikan penjelasan anak anak muda yang telah sukses menjadi pengusaha digital yaitu perwakilan dari Amazon Web Services (AWS) Indonesia, Arthur Renaldy, dan Chief Executive Officer (CEO) ProPS Indonesia, Ilona Juwita yang insight terbaru terkait dunia media online serta jurnalistik media digital.