LUBUK BASUNG,- Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) H. Junaedi Dt. Gampo Alam mengatakan, bupati Agam DR. H. Andri Warman tidak bisa menjalan program pembangunan sendiri. Karena itu beliau harus dibantu bersama sama terutama oleh para perantau. ” Saya menghimbau para perantau bersama sama kita membantu bupati kita membangun kabupaten Agam” kata Dt. Gampo Alam dalam sambutannya pada acara silaturrahmi perantau Agam di Balairung Ranah Agam di Lubuk Basung hari ini Rabu (26/4).
Silaturrahmi ini adalah yang kedua kalinya, untuk warga Agam Timur telah berkumpul pula perantau di kampus UIN di Kubang Putih Banu Hampu, hari ini untuk Agam Barat yaitu enam kecamatan yakni perantau asal Matur, Pelembayan, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV nagari dan Tanjung Mutiara. Selain ratusan perantau, acara itu dihadiri langsung oleh bupati Andri Warman dan semua unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat baik yang berada diranah maupun di rantau.
H. Junaedi Dt Gampo Alam yang juga pensiunan ASN Agam dengan jabatan terakhirnya Kepala Inspektorat, selaku ninik mamak Agam mengucapkan terima kasih atas silaturrahmi para perantau ini. “Selamat datang dan pulang kampung perantau Agam, semoga senang berada di kampung halaman” kata Dt. Gampo Alam.
Dt. Gampo Alam juga memuji bupati Andri Warman yang memberikan perhatian khusus kepada para perantau. “Beliau pak bupati kita ini sebelum jadi bupati juga seorang perantau, karena tinggi perhatian nya kepada kampung halaman maka terpilih lah beliau jadi bupati ” kata Dt. Gampo lagi..
Kepada perantau Ketua LKAAM berpesan memelihara kebanggaan sebagai orang Minang. ” Kalau kita mengaku sebagai orang Minang ada dua hal penting yang kita pahami, yaitu dimana kampung kita dan dimana suku kita” katanya.
Dt Gampo Alam mengingatkan para perantau jangan sampai lupa atau tidak tahu dimana kampung nya di Minagkabau . “Kita harus mempunyai kebanggaan terhadap kampung kita, sebab masing masing kampuang kita punya kebanggaan sendiri ” ujarnya.
Tentang suku, Dt. Gampo Alam juga meminta agar perantau mempertahankan identitas kesukuan kita. “Kita orang Minang bersuku, misal nya saya suku Sikumbang, maka semua orang Sikumbang adalah dunsanak saya, tagak nagari bela nagari tagak suku bela suku” ujarnya.
Akhirnya harapan ketua LKAAM adalah bantuan dan kerjasama para perantau membangun daerah Agam. ” Mari kita bangun nagari kita kabupaten Agam bersama sama anatara perantau dan pemerintahan Agam bersinerji dengan segenap masyarakat untuk kemajuan daerah” katanya. (M.Khudri)
