Ketua DPRD Sumbar Jawab Isu dengan Santuni Masyarakat

PAYAKUMBUH – Ketua DPRD Sumbar Supardi tak goyah dengan isu yang disebar orang-orang tertentu, dengan mengatakan tidak peduli pada masyarakat dan lain sebagainya. Terbukti isu tidak dijawabnya dengan omongan, tapi dengan perbuatan nyata mendatangai masyarakat terdampak.

Kepedulian Supardi tersebut ditunjukkan dengan menggelar pasar murah di 4 kecamatan, dengan menjangkau sekitar 500 kepala keluarga (KK).

Dalam acara yang memberikan subsidi pada masyarakat tersebut, Supardi tetap melakukan kampanye prokes, sehingga pandemi cepat berlalu.

“Kita lakukan ini karena masyarakat perlu dibantu , sehingga dampak pandemi covid-19 yang mereka rasakan saat ini, bisa agak melegakan smentara waktu, selanjutnya kita berharap, pemerintah kabupaten/kota tetap melakukan pasar murah dan subsisdi lainnya pada masyarakat, sehingga ada rasa bahagia meskipun pandemi membayangi,” ulas Supardi, Minggu (22/8/2021).

Ditambahkannya, apapun isu yang melemahkan perhatiannya pada masyarakat, diabaikan, karena masyarakat butuh sentuhan bukan hanya diberi harapan, apa lagi dimasa sulit saat ini.

“Secara pribadi dan sebagai pimpinan dewan, saya akan terus berjuang untuk masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung, bagi saya isu untuk menambah motivasi, bukan untuk ditanggapi, karena masyarakat butuh sentuhan bukan janji-janji semata,” tegas Supardi lagi.

Kunjungan ketua DPRD Sumbar Supardi dalam menyambangi masyarakat dengan menggelar pasar murah, juga didampingi Kadis Pangan Payakumbuh Edvidel Arda, Dinas Tanaman Pangan Sunbar Musrizal, Kabag Persidangan DPRD Sumbar Husin dan Tenaga Ahli Murdani.

Pada kesempatan tersebut, Salmida salah seorang masyarakat mengatakan, berterimakasih pada ketua DPRD Sumbar karena respon dengan kondisi masyarakat saat ini.

Dia juga mengatakan, acara pasar murah dan pembagian sembako bukan baru kali ini dilakukan Supardi, tapi sudah sering dan berulang kali, sehingga menjadi catatan pengabdian dari masyarakat, untuk ketua DPRD Sumbar.

Acar yang digelar direspon positif ratusan KK tersebut, dilakukan dengan protokol kesehatan. (rel)