Ketua DPRD: Pasaman Berasal dari Kata Pasamoan

Suasana Rapat Paripurna DPRD Pasaman di hari jadi Kabupaten Pasaman ke-76.(ist)

LUBUK SIKAPING – Dalam rangka hari jadi Kabupaten Pasaman ke-76 dengan tema “bersatu melangkah maju, mewujudkan Pasaman yang lebih baik dan bermartabat”, DPRD Kabupaten Pasaman menggelar rapat paripurna ke-43, di gedung Syamsiar Thaib, Jumat (8/10).

“Berdirinya Kabupaten Pasaman dan nama Kabupaten Pasaman dalam sejarahnya diambil dari nama Gunung Pasaman dan nama sungai yaitu Batang Pasaman. Kata Pasaman berasal dari kata PASAMOAN yang berarti kesepakatan dan atau kesamaan pendapat antar golongan, etnis penduduk yang mendiami wilayah Pasaman” sebut Ketua DPRD Pasaman, Bustomi secara ringkas saat membuka sidang Paripurna DPRD.

“Disebutkan, Etnis penduduk yang mendiami wilayah Pasaman yaitu Minangkabau, Mandailing, Jawa dan lain – lain, sehingga muncul keberagaman budaya yang bercirikan Pasaman yang heterogen, sebagaimana berlangsung sampai saat ini.

“Penetapan hari jadi Pasaman berdasarkan hasil rumusan seminar yang digelar pada 30 Desember 1991 di Lubuk Sikaping dan diketahui Kabupaten Pasaman terbentuk pada 8 Oktober 1945″ungkapnya.

Dijelaskan, kesimpulan ini didasari oleh Surat Keputusan Residen Sumatera Barat Nomor : R.I/I tanggal 8 Oktober 1945 yang menetapkan pembagian wilayah pemerintah berikut kepala Pemerintahannya, termasuk Luhak Talu (Pasaman) dengan Kepala Luhak (Bupati) Bapak Abdul Rahman Sutan Larangan.

Selanjutnya hasil seminar tersebut disampaikan oleh Bupati Pasaman kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasaman pada tanggal 3 Februari 1992, dan dengan Surat Keputusan DPRD Pasaman Nomor : 11/KPTS/DPRD/PAS/1992 tanggal 22 Februari 1992 tentang Persetujuan Dewan terhadap Hari Jadi Kabupaten Pasaman ditetapkan tanggal 8 Oktober 1945, dilanjutkan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Pasaman Nomor : 188.45/81/BUPAS/1992 tanggal 26 Pebruari 1992.(Hendra)