Menurut Kortanius yang menggembirakan dalam program TMMD tersebut, seluruh anggota Tim Satgas TMMD yang terjun di wilayah TMMD begitu bersemangat menjalankan tugasnya dan menyatu dengan kehidupan masyarakat. Demikian pula masyarakatnya, mereka rela berpartisipasi tidak hanya tenaga tapi juga menghibahkan tanahnya untuk pembukaan badan jalan dari Desa Bukit Pamewa menuju Desa Betumonga.
Selain itu juga, ada pengerjaan rehab rumah tidak layak huni , rehab rumah ibadah (gereja dan masjid) yang sumber dana dan material (seperti semen) antara lain dari Baznas Sumatera Barat, Kementerian Agama, Bank Nagari, dan sejumlah instansi terkait.
“Kami berharap program TMMD terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang, dengan harapan makin berkurang pula desa terisolir di Mentawai,” katanya.
Cinta NKRI
Kegiatan TMMD di kawasan Kecamatan Sipora Utara juga menyasar kegiatan non fisik. Misalnya saja, pengobatan gratis, sosialisasi kesehatan tentang stunting, keluarga berencana., gerakan hidup bersih dan sehat, kesehatan lingkungan, posyandu.
Dandim 0319/Mentawai, Letkol Czi, Bagus Mardyanto menuturkan, Mentawai sebagai daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) perlu perhatian pemerintah dan semua pihak untuk membangun seluruh sektor pembangunan, guna percepatan pembangunan daerah tersebut. Khusus pembinaan Sumber Daya manusia (SDM), pihaknya berupaya meningkatkan minat baca bagi generasi muda setempat.
Ajakan gemar membaca yang digelar di Panti Asuhan Kasih Abadi Untuk Mentawai (Kaum) di jalan Raya Tuapejat Kilometer 0 pada Sabtu (20/3) disambut dengan antusias masyarakat setempat. Tidak hanya anak panti yang menikmati aneka buku, tapi anak-anak dari luar panti juga menyempatkan diri membaca dan meminjam buku di Perpustakaan Keliling yang mampir di tempat tersebut.
Kegiatan non fisik lainnya yang tak kalah pentingnya, Tim Satgas TMMD juga menggencarkan sejumlah sosialisasi di sekolah-sekolah (SD hingga SMA), seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, sosialisasi bahaya teroris dan narkoba dan kegiatan lainnya.
“Itu semua (program TMMD) kami lakukan untuk merangkul anak negeri di Mentawai untuk mempererat kesatuan dan persatuan bangsa dan menanamkan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” harap Bagus. (*)
