Ketika Serdadu Menabur Kebaikan untuk Masyarakat Terisolir di Mentawai

PEMBUKAAN JALAN – Tim Satgas TMMD ke-110 Kodim 0319/Mentawai dibantu alat berat melakukan pembukaan jalan di Desa Betumonga. (dok. Kodim 0319/Mentawai)

Oleh: Soesilo Abadi Piliang
(Wartawan Topsatu.com)

 

BUKIT PAMEWA – Matahari menghangatkan suasana pagi di Desa Bukit Pamewa, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Suara monyet dan burung- burung dari hutan setempat saling bersahutan seolah memberikan semangat kepada para petani yang melintasi jalan yang menghubungkan desa mereka ke Desa Betumonga.

Di hari yang cerah itu, sejumlah petani dari desa terisolir itu mengendarai sepeda motor dan becak motor yang memuat hasil kebun mereka, seperti kelapa, keladi , buah pisang, sagu untuk dijual ke desa tetangga, atau ke Kelurahan Tuapejat yang masih dalam wilayah administrasi Kecamatan Sipora Utara.

Senyum bersahabat mereka berikan pada sejumlah anggota Tim Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Kodim 0319/Mentawai yang tengah mengebut pengerjaan pembukaan jalan sepanjang enam kilometer untuk membuka akses jalan dari Desa Bukit Pamewa (SP3) menuju Desa Batumonga yang juga merupakan kawasan terisolir. Para “serdadu” itu dengan semangat juga membalas senyuman dan lambaian tangan.

Di samping pembukaan jalan yang hampir rapung itu, Tim Satgas TMMD juga melakukan pengerjaan tiga unit jembatan kayu yang menjadi jembatan penghubung Desa Bukit Pamewa dengan Desa Betumonga.

Sejak dibukanya akses jalan antar desa tersebut pada program TMMD pada tahun 2019 dan berlanjut tahun ini, pendistribusian hasil bumi menjadi lumayan lancar. Desa Pamewa dan Desa Betumonga merupakan salah satu sentra pertanian di Sipora Utara yang menghasilkan produksi kelapa, cengkeh, pisang, keladi, sagu, nilam, palat. Sebagian masyarakat juga mencari kehidupannya di hutan, seperti mencari rotan dan gaharu.

“Puji Tuhan, melalui program TMMD, kami warga Desa Betumonga sudah punya jalan antar desa. Warga desa yang sebagian besar petani sangat terbantu. Terima kasih buat bapak-bapak tentara Satgas TMMD 110 Kodim 0319/Mentawai yang mau turun ke desa kami membuat jalan dan jembatan,” ujar Urbanus, 43, warga Dusun Taraet Borsa, Desa Batumonga, kepada Topsatu.com, Kamis (25/3)

Dulu, kata Sekretaris Desa Betumonga ini, tidak ada jalan yang layak.Yang ada hanya jalan setapak, dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat . “Terpaksa kami harus keliling mencari jalan alternatif lain menuju kawasan SP3 atau ke Tua pejat selama empat jam, atau menggunakan transportasi laut. Tapi dengan adanya jalan ini jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan.

”Kini, kami punya jalan yang dapat memperlancar arus barang dan manusia,” katanya.

Warga Desa Bukit Pamewa juga merasa senang sekali adanya Tim Satgas TMMD di desa mereka. Kegembiraan dan tali persahabatan memang terjalin antara para anggota Satgas TMMD dengan warga di wilayah TMMD. Bahkan, mereka ikut membantu ibu angkat mereka di dapur memasak lauk-pauk. Setelah memasak mereka pun makan bersama. Mereka menganggap ibu angkat sebagai ibu sendiri, sebaliknya kaum ibu menganggap mereka seperti anak-anaknya.

“Kebersamaan dan kenangan manis tak pernah kami (anggota Satgas TMMD) lupakan,” ujar Praka Joshua, salah satu anggota Tim Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Kodim 0319/Mentawai kepada Topsatu.com, Jumat (26/3).