Pengerjaan Infrastruktur
Dandim 0319/Mentawai, Letkol Czi, Bagus Mardyanto, yang dihubungi Topsatu.com, Jumat (26/3), menuturkan, sejumlah rangkaian program TMMD, baik kegiatan fisik maupun non fisik tengah digelar di sejumlah desa di Kecamatan Sipora Utara.
Khusus pembukaan jalan, Bagus menuturkan pembukaan jalan menuju Desa Betumonga merupakan kegiatan lanjutan dari program TMMD pada tahun 2019. Di masa itu , pihaknya yang dibantu Pemkab setempat dan institusi terkait berhasil membuka jalan sepanjang lima kilometer dan di tahun ini dilakukan pembukaan jalan sepanjang enam kilometer dan membangun tiga unit jembatan kayu.
Semua pengerjaan jalan dan tiga jembatan itu, katanya, dilakukan lebih awal pra dilaksanakannya program TMMD pada awal Februari. Hal itu dilakukan dikarenakan belakangan ini cuaca buruk kerap melanda kawasan tersebut.”Makanya dikebut pengerjaannya, pengerjaan jalan dan jembatan sudah 98 persen, jika tidak maka pengerjaannya akan berjalan lamban karena kegiatan ini tergantung pada kondisi cuaca,” jelas Bagus.
Dalam kegiatan yang menguras tenaga, pihaknya telah menurunkan sekitar 150 personel , sejumlah aparat dari instansi terkait, dan mendapat bantuan tenaga secara bergiliran dari masyarakat di wilayah TMMD yang dikoordinir kepala desa setempat, serta bantuan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum. Mereka secara bergotong-royong membuka jalan yang dipenuhi semak belukar dan tanaman hutan, meratakan tanah, serta pengerasan jalan tanah dengan batu napal, yaitu batu lumpur yang mengandung sejumlah variabel tanah liat dan aragonit.
Di samping pengerjaan jalan dan tiga unit jembatan, Tim Satgas TMMD juga mengerjakan rehab lima unit rumah warga miskin dan juga rehab Masjid Al Fajar di Desa Bukit Pamewa, renovasi gereja GKPM Sido Makmur (Desa Sido Makmur) sudah di atas 90 persen.
Sejalan dengan rehab rumah ibadah, Tim Satgas TMMD juga melaksanakan gotong royong bersama di Gereja Katolik di Desa Goisooinan, Sabtu (27/3). Dalam aksi gotong-royong tersebut, mereka menimbun lokasi samping gereja dengan material tanah, agar tidak tergenang air saat musim hujan
Bagus menuturkan, sinergitas Satgas TMMD dan warga setempat sangat akrab dan kompak dalam mendukung pengerjaan TMMD. “Kami harap sinergitas tak putus, walau TMMD nantinya selesai dilakukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, yang dihubungi Topsatu.com, Rabu (24/3), menuturkan, selama ini persoalan akses transportasi menjadi kendala di Mentawai. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan transportasi laut berbiaya tinggi.”Jika terpaksa melalui perjalanan melalui darat, seperti warga daerah terisolir di Desa Betumonga hanya bisa melalui jalan setapak dengan berjalan kaki,” ungkap Kortanius.
Dalam TMMD tahun ini, Pemkab Mentawai telah menganggarkan dana Rp2 miliar untuk pembukaan lahan sekaligus pembangunan jalan sepanjang enam kilometer dengan lebar 12 meter lengkap dengan parit selebar satu meter di kedua sisi jalan.
