Kereta Api Sawahlunto-Muarokalaban Akan Dioperasikan Lagi

Lokomotif uap Mak Itam yang menjadi salah satu icon Sawahlunto tengah menyusuri rel kereta api.(dok.armadison)

SAWAHLUNTO – Angkutan Kereta Api Sawahlunto – Muarokalaban sepanjang 5 kilometer akan dioperasikan dengan lokomotif uap Mak Itam.

“Lokomotif Mak Itam, nanti kita gandeng dengan lokomotif diesel. Soalnya, mengoperasikan Mak Itam tidak mudah, butuh waktu sekitar 5 jam memanaskan stoom atau sistem perangkat sebelum bisa dijalan sehingga perlu dibantu dengan lok diesel,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (persero) Didiek Hartantyo kepada Singgalang, Jumat (14/1).

Dirut Didiek Hartantyo hadir di Sawahlunto menanda tangani kesepakatan bersama PT KAI, Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Sumatra Bagian Barat dengan Pemerintah Kota Sawahlunto mengenai jalur transportasi Sawahlunto — Muarokalaban di Rumah Dinas Walikota Deri Asta.

Menurut Direktur Utama, PT KAI punya rencana menghidupkan kembali jalur kereta api di Sumatra Bagian Barat dalam upaya menyambut pertumbuhan pariwisata di Sumatra Barat, khususnya Sawahlunto.

“Kini, baru jalur kereta api Sawahlunto-Muarokalaban dioperasikan. Rencana, kita menghidupkan jalur rel kereta api sampai ke Solok-Padang Panjang terus ke Padang. Artinya, jalur perkeretapian di Sumatra bagian barat hidup kembali,” ujar Didiek.

Walikota Deri Asta mengatakan, proses reaktivasi kereta api Sawahlunto hingga Muarokalaban diharapkan dapat berjalan dengan baik. Kereta api punya sejarah yang luar biasa bagi kota ini dan Sumatra Barat. Kereta api pernah menghidupkan ekonomi Sawahlunto dan Sumatra Barat.

Dikemukakan walikota, kereta api bisa mendekatkan pengunjung dengan wisata alam Sumatra Barat, ada terowongan, air terjun dan ngarai yang dilewatinya. “Potensi luar biasa ini yang kita hidupkan kembali. Apakah konsepnya kereta api wisata atau kereta api perintis yang penting angkutan kereta api hidup kembali,” tutur Deri.(201)
Area lampiran