Kepala BPBD Ingatkan Jangan Ada Klaster Covid Pilkada

Bawaslu Kota Padang Panjang mengadakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Kepada Insan Media Kota Padang Panjang, Rabu (4/11) di Auditorium Mifan Water Park. (Jasriman)

PADANG PANJANG – Kepala BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang H. Marwilis mengungkapkan, Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember mendatang, berbeda dari Pilkada-Pilkada sebelumya. Namun perbedaannya bukan dari sisi tahapan, melainkan suasana.

“Pilkada kali ini berlangsung dalam suasana pandemi covid-19. Karenanya, semua kegiatan terkait Pilkada, mulai dari kampaye hingga pemilihan harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Marwilis pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Kepada Insan Media Kota Padang Panjang, Rabu (4/11) di Auditorium Mifan Water Park.

Sosialisasi yang diadakan Bawaslu Kota Padang Panjang itu diikuti seluruh wartawan yang bertugas di Padang Panjang. Tujuan kegiatan agar wartawan turut berpartisipasi dalam mengawasi jalannya Pilkada yang jurdil.

Marwilis mengingatkan semua pihak yang terlibat Pilkada, tidak abai dengan protokol kesehatan. Dalam setiap kegiatan harus memakai masker, jaga jarak aman dan cuci tangan dengan air bersih mengalir.

Memakai masker saat keluar rumah di tengah pandemi covid bisa diibaratkan memakai baju atau celana. Artinya, malu apabila kita tidak memakai masker saat keluar rumah.

“Biasakan saat keluar rumah langsung pakai masker. Jadikan pakai masker itu ibarat baju, risih ketika keluar rumah tidak memakainya,” kata mantan Kadis Kominfo Padang Panjang itu.

Marwilis berharap penyelenggara Pemilu termasuk Bawaslu lebih safety lagi dalam penggunaan protokol kesehatan, karena mereka paling rentan terpapar covid. “Jangan ada klaster baru dari Pilkada, prokes harus dijalankan, apalagi bagi penyelenggara,” tegasnya.

Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang Santina mengaku, dirinya selalu nyinyir mengingatkan jajarannya agar selalu memakai masker dan prokes lainnya. Sebab, mereka sangat rentang terapar covid.

“Satu saja jajaran kita yang terpapar, ini akan sangat mengganggu tahapan pengawasan Pilkada. Karenanya, saya minta seluruh jajaran tidak main-main dengan protokol kesehatan,” tegasnya. (Jas)