Agam  

Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital

Webinar Literasi Sosial 2021.(ist)

AGAM – Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital.

Webinar ini hadir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Kamis, 14 Oktober 2021 dengan tema besar Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.

Vita Saepeni, S.Psi dalam materinya menjelaskan menjaga keamanan digital anak, Tugas seorang guru sebagai pendidik profesional : Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan menilai peserta didik.

Kompetensi Guru ada 4 macam : Pendagogik, Kepribadian, Profesional serta sosial. Sedangkan Menurut Wijaya Kusumah membahas Mari menjaga keamanan digital, Suplemen Praktik terdiri dari : Praktik Periksa Haox, Praktik Privasi WA, Praktik Keamanan E-mail, Praktik Password Aman, Praktik Kunci Digital dan Praktik Security Google.

Media sosial sangat penting bagi masyarakat tetapi pergunakan sebaik mungkin jangan mudah juga percaya sama berita haox.

Menurut Aziza Meria, S.Sos.I.,M.Ag menjelaskan Pornografi adalah gambar, video atau tulisan yang menggambarkan perilaku seksual untuk menimbulkan gairah seksual. Banyak bentuk konten pornografi seperti : Film, animasi kartun, foto, komik, majalah dan games. s.

Di Indonesia perbuatan Pornografi merupakan perbuatan yang ilegal, tapi penegakan hukumnya masih lemah sehingga interpretasinya pun tidak sama dari waktu ke waktu.

Hadirnya internet di Indonesia mengakibatkan dampak positif maupun negative banyak masyarakat mulai menggunakan internet untuk menggali informasi, jika menggunakan internet setiap orang dapat kapan saja mencari informasi yang diinginkan asalkan jaringan internet tersedia di rumahnya, jika dimanfaatkan secara benar maka internet sangatlah berguna namun jika internet itu berdapak pada maraknya penyebaran pornografi itu sendiri yang mana masih belum bisa diatasi oleh pemerintah.

Menurut Firdaus, S.H.I menjelaskan Media sosial (sering disalahtuliskan sebagai sosial media) adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Peran media sosial dalam perkembangan demokrasi : Menumbuhkan kembangkan kematangan demokrasi suatu bangsa.

Diakhiri oleh Key Opinion Leader oleh Adhietya Mukti sebagai Musisi, Sebagai tujuan berinternet yaitu untuk memotivasi orang membuka internet atau media sosial sebagai, untuk mencari hiburan, mempelajari sesuatu. Kebebasan yang sebebas-bebasnya bukanlah kebebasan, melainkan kekacauan. Oleh karena itu, tidak ada kebebasan tanpa batas, karena ada kebebasan dari aspek lain yang membatasinya. Maka balik lagi ke tanggung jawab kita masing-masing sebagai pengguna internet untuk waspada dan jaga baik-baik informasi personal atau data pribadi.

Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.

“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.

Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rel)