Karena Pertamina Kami Berdaya dan Berjaya

Santi, menjahit baju pesanan pelanggannya. Kepandaian menjahit didapatnya dari pelatihan porgram CSR Pertamina. Ist

Oleh YUNISMA

WARTAWATI TOPSATU.COM

PADANG-Kecamatan Bungus Teluk Kabung, ada di sekitar Depo PT. Pertamina Bungs Teluk Kabung Padang. Di kecamatan itu banyak sudah program CRS PT. Pertamina yang tersalur. Selama itu banyak pula masyarakat setempat yang berdaya secara ekonomi. Mereka yang awalnya tak berdaya, berkat program CSR Pertamina jadi berdaya dan berjaya.

Itu diakui Yulista Susansti, 37 tahun. Dia dulunya seorang ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan penghasilan suami sebagai nelayan. Namun berkat program CSR Pertamina, kini dia mengembangkan sayap di dunia jahit menjahit.

Dua tahun wabah Covid-19 yang melanda dunia. Selama itu dia mampu bertahan dan menghasilkan uang dari usaha jahit menjahit yang bermula dari pelatihan program CSR Pertamina.

“Saya benar-benar sangat bersyukur dengan ilmu yang didapat dari program CRS Pertamina. Jika tak ikut pelatihan, mungkin sampai sekarang saya masih bergantung hidup dengan suami,” kata Santi, begitu panggilan akrabnya, pada topsatu. com beberapa waktu lalu.

Santi merupakan satu dari sekian banyak masyarakat Bungus Teluk Kabung yang mendapat binaan lewatdana CSR i PT. Pertamina Persero Bungus Teluk Kabung, Padang Sumatera Barat bersama Human Initiative Sumbar, sebagai penyelenggara kegiatan.

Mei 2020 lalu, kelompok binaannya yang bernama D’Kartinis mendapat orderan 5.000 masker yang akan disebarkan Dinas UMKM Kota Padang. Tak tanggung-tanggung bahagianya Santi bersama anggota D’Kartinis lainnya yang berjumlah delapan orang. Dengan semangat tinggi mereka mengerjakan pesanan masker kain tersebut.

Semangat mereka kembali bertambah, dengan adanya orderan masker dari PT. Pertamina Persero Bungus Teluk Kabung, sebanyak 1.000 helai pada September 2020.

“Rezeki memang tak mengenal wabah. Jika Allah berkehendak, dalam kondisi apapun, rezeki tetap akan datang,” katanya bersemangat. Dalam membuat masker, Santi dan rekannya mengerjakan di rumah masing-masing. Ini sebagai antisipasi penularan virus Covid-19. Sebab, dia tak ingin penyakit menular itu menjangkiti buah hatinya yang masing kecil-kecil.

“Ketika membuat orderan kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan setelah beraktivitas,” sebut istri dari Hendrivo tersebut.