Kadis Kehutanan Provinsi Hadiri Panen Perdana Lebah Madu KUPS Padang Tarok Baso

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Yozawardi didampingi anggota Kelompok Usaha Perhutanan Ssosial (KUPS) dan LPHN Padang Tarok Kecamatan Baso, Selasa (15/3 melakukan panen perdana usaha lebah madu di Jorong Bukik Apik. (Kasnadi)

KadAGAM – Kelompok Usaha Perhutnan Sosial (KUPS) Bukik Apik dibawah naungan Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Padang Tarok Kecamatan Baso, Agam melakukan panen perdana lebah madu di Jorong Bukik Apik, Selasa (15/3).

Panen perdana usaha lebah madu yang dikelola Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) itu dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Yozawardi, Kepala KPHL UPTD Agam Raya, Dewi Safnita, Kepala Resor Baso UPTD Agam Raya, M,Syarfi, Camat Baso, Koordinator BPP Kecamatan Baso, Wali Nagari Padang Tarok diwakili sekretaris nagari, Awalil Fajri, Penyuluh Kehutanan UPTD KPHL Agam Raya, Nofrizon Efendi, Ketua LPHN Padang Tarok, Rori Noverdi dan Ketua KUPS Bukik Apik, Andrizon.

Dikesematan itu, Kadis Kehutanan Provinsi, Yozawardi menjelaskan, keberhasilan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Bukik Apik bersama LPHN Nagari Padang Tarok melakukan panen perdana usaha lebah madu merupakan hasil kerja keras dari kelompok dan LPHN Padang Tarok, tentunya tidak terlepas pembinaan dari semua pihak.

“Dengan berkembangnya budidaya lebah madu yang dikelola Lembaga Pengelola Hutan nagari (LPHN) dengan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Jorong Bukik Apik ini, tidak lain bertujuan masyarakat sejahtera, hutan terjaga dan lestari,” harap Yozawardi.

Petugas penyuluh Kehutanan UPTD KPHL Agam Raya, Nofrizon Efendi menjelaskan, hasil panen perdana lebah madu yang dibudidayakan KUPS dan Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Padang Tarok mencapai sekitar 400 meli liter (Ml) satu stup/toping, standar panennya untuk tiap kotak berkisar 250 Ml sampai 400 Ml dan saat ini panen perdananya baru sekitar 50 kotak.

Untuk mencapai produksi hasil madu yang baik jelas Nofrizon Effendi, perlu dilakukan pemantauan secara cermat dan berkala pada setiap kotak lebah, kemudian ketersediaan pakan lebah dan tergantung cuaca, apalai lebah bebas mencari makan terutama di kawasan hutan di Jorong Bukik Apik cukup banyak tersedia bunga dan pohon yang bisa dihinggapi lebah. ujarnya.

Wali Nagari Padang Tarok melalui Sekretaris Nagari (Sekna) Padang Tarok, Awalil Fajri menjelaskan, bantuan pengembangan usaha budidaya lebah madu untuk LPHN Padang Tarok yang dikelola KUPS Bukik Apik itu dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar melalui UPTD KPHL Agam Raya dengan paket bantuan terdiri dari 175 stup lebah tanpa sengat dengan jenis Itama dan 25 stup lebah bersengat serta dilengkapi dengan alat budidaya lainnya seperti, alat ekstraktor madu, pengukur kadar air, baju pelindung dalam menunjang pengembangbiakkan lebah serta proses pemanenan.

Kegiatan ini secara kelembagaan dilaksanakan Kelompok Usaha Perhutanan Ssosial (KUPS) dibawah naungan LPHN Padang Tarok dan saat ini sudah melakukan panen perdana lebah madu melalui berkat bimbingan secara teknis dari petugas Kehutanan UPTD KPHL Agam Raya, Nofrizon Efendi.

“Atas nama Pemerintah Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan Provonsi Sumbar dan kepada petugas UPTD Agam Raya yang telah memberikan bantuan serta pembinaan secara teknis kepada KUPS dan LPHN Padang Tarok, semoga melalui budidaya pengembangan usaha lebah madu ini masyarakat sejahtera, hutan terjaga dan lestari,” kata Awalil Fajri. (Kas)