SAWAHLUNTO – Menjelang Ramadhan, harga telur ayam ras di pasar tradisional Sawahlunto naik berkisar Rp38.000 hingga Rp 42.000 per 30 butir. Sebelumnya, harga telur ayam ras per 30 butir ditingkat pedagang Rp 35.000 hingga Rp 38.000. Beda, dengan telur ayam ras kualitas super, dijual pedagang dari Rp 40.000 menjadi Rp 42.000 per 30 butir.
“Biasalah, harga bahan pokok terus berubah, kadang naik dan kadang turun. Apalagi akan memasuki bulan puasa. Kami menjual pun harus menyesuaikan pula, “kata Arif, pedagang telur di Pasar Sawahlunto, Selasa (8/5).
Ia mengatakan, apabila sudah turun maka di tingkat pedagang juga akan mengikuti perkembangan harga jual. Tapi, biasanya kenaikan harga sangat dipengaruhi harga pakan ternak dan tingginya permintaan pembeli. Kalau harga pakan ternak naik, lazimnya berdampak pada kenaikan harga telur di pasaran. Kalau permintaan tinggi tetapi pasokan lancar kenaikan harga tidak begitu tinggi.
Selain itu, lanjutnya, juga dipengaruhi pasokan telur dari peternak.
“Tapi, kita melihat pasokan telur dari peternak cukup lancar. Karena pasokan telur di Pasar Sawahlunto juga berasal dari usaha peternakan ayam ras lokal. Misalnya, usaha peternakan ayam ras warga di Desa Kumbayau dan Desa Tumpuak Tangah di Kecamatan Talawi, “tutur Arif. (cong)
