Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Dharmasraya Naik

Pasar tradisional di Dharmasraya

PULAU PUNJUNG – Jelang memasuki Ramadhan sejumlah kebutuhan pokok beranjak naik, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng hingga kebutuhan lainya.

Pantauan Topsatu.com di pasar tradisional Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan hingga 20 persen lebih. Dari semula Rp 30 ribu kini naik menjadi Rp 45 hingga 60 ribu per kilogramnya.

Harga cabai merah semula Rp. 45 ribu naik Rp 50 ribu, bahkan mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya. Sementara cabe rawit hijau dari semula Rp 20 ribu kini menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Sementara harga bawang merah juga melambung tinggi sampai Rp 36 ribu perkilonya.

Salah satu penyebab naiknya harga lantaran meningkatnya permintaan konsumen, kenaikan biaya distribusi, dan psikologi pasar menjelang ramadhan. Indikasinya, sebulan menjelang bulan suci ini harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional sudah mengalami kenaikan di beberapa daerah.

Terdapat beberapa komoditas yang perlu diwaspadai kemungkinan kenaikannya menjelang ramadhan tahun ini. Komoditas tersebut cabe rawit, daging sapi, minyak goreng, telur, dan gula pasir. Harga beras masih stabil dengan pasokan ke pasar yang sangat berlimpah.

“Setiap jelang Ramadhan harga sembako pasti naik,” kata salah seorang pedagang cabe, Mak Tam ( 45), Senin (14/3/2022) di Pasar Nagari Sikabau.

Menurutnya, untuk mengatasi fenomena kenaikan harga bahan pokok tersebut, sektor produksi barang kebutuhan masyarakat perlu diperkuat. Perlu peningkatan jumlah produksi barang-barang kebutuhan masyarakat pada saat terjadinya peningkatan konsumsi. Solusi lainnya, menggelar operasi pasar dan inisiasi program pasar murah di beberapa titik konsumsi.

“Jika kita kembali ke hukum ekonomi, harga memang akan naik ketika permintaan (kebutuhan masyarakat) lebih tinggi daripada penawaran,” terangnya.

Sementara itu, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Koperindag) Dharmasraya, sudah berkali-kali melakukan operasi pasar minyak goreng murah.

“Terakhir kami melakukan operasi pasar minyak goreng murah, di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung,” ungkap Ronie Puska, Senin (14/03/22).

Sementara itu, Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya mencatat setidaknya ada sejumlah harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dan juga penurunan.