Jatuh dari Lantai 5 Asrama, Santri Thawalib Parabek Tewas 

Tim Inafis polres Bukittinggi terlihat turun langsung menyelidiki insiden jatuhnya santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek dari lantai 6 asrama pondok itu. (Asrial Gindo)

BUKITTINGGI – Jatuh dari lantai 6, seorang santri pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Kecamatan Banuhampu Provinsi Sumatera Barat tewas di tempat.

Informasi yang diperoleh Singgalang menyebutkan peristiwa itu terjadi senin (1/8) sore. Saat itu santri bernama Miftahul Rizki kelas III tsanawiyah asal pesisir selatan itu bersama 9 orang temanya naik ke loteng asrama berlantai lima itu.

Namun nahas bagi korban loteng yang diinjak korban jebol sehingga santri itu jatuh hingga lantai dasar.

Kabag Humas Pesantren Parabek, Taufiq Hidayat yang dikonfirmasi Singgalang membenarkan ada santrinya yang jatuh dari lantai enam atau loteng lantai lima asrama santri parabek itu.

Dijelaskannya,, kejadian itu terjadi pada hari senin (1/8) sore. Saat itu anak anak sehabis shalat ashar melakukan kegiatan gotong royong membersihkan asrama.

Kemudian tiba tiba ada santri melaporkan ada yang jatuh dari loteng lantai 6. Mendapatkan informasi itu ia langsung ke TKP dan berusaha menyelamatkan korban.

Saat kejadian kondisi korban masih hidup namun beberapa saat setelah diperiksa tenaga medis pondok. Korban sudah meninggal.

Untuk meyakinkannya. Korban tetap dibawa ke rumah sakit. dan hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit juga menyatakan bahwa korban sudah meninggal.

Selanjutnya ia langsung berkoordinasi dengan pimpinan yayasan dan menghubungi orang tua korban dengan menjelaskan kejadian dan kronologisnya.

Menurut Taufiq setelah dikomunikasikan sama orang tua korban akhirnya langsung dibawa ke kampung halamanya di pesisir selatan.

Kapolsek Sungai Buluah Kecamatan Banuhampu,Agam. AKP Yulandi juga membenarkan peristiwa itu. Namun pihaknya menyayangkan peristiwa itu lambat dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kejadian Senin (1/8) sore, namun baru dilaporkan hari rabu atau dua hari setelah kejadian. Meskipun demikian untuk memastikan penyebab peristiwa itu. Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan menurunkan tim inafis polres Bukittinggi. (gindo)