Sementara itu, Ali Tanjung menegaskan, pesantren kepramukaan yang dikembangkan di Kayu Tanduak tersebut, terbukti mampu mendorong terjadinya peningkatan kreatifitas generasi muda, sehingga ketika menyelesaikan pendidikan, mereka tidak canggung lagi berhadapan dengan realitas kehidupan umat.
“Islamic Holiday Camp ini patut menjadi unggulan dan sejatinya dikembangkan, sehingga mampu menjangkau lebih banyak remaja di Sumbar. Kapan perlu, kegiatan ini mengikutsertakan sekolah-sekolah se-Sumbar dan diikuti para peserta, dengan jumlah setara dengan Pesantren Ramadhan yang juga rutin dilaksanakan setiap tahun,” katanya.
Pimpinan Pesantren Pramuka Alhira Ustaz Hasri Daya, menyatakan, kegiatan Islamic Holiday Camp sudah menjadi tradisi tahunan di pesantren binaannya itu. Kali ini, tegasnya, kegiatan diikuti para peserta dari berbagai kota kabupaten di Sumbar, berlangsung 27 Februari-1 Maret 2020.
“Alhamdulillah, hasilnya amat menggembirakan. Ke depan, kita akan terus kembangkan, sehingga bisa pula diikuti peserta dari tingkat SLTA,” ujarnya.
Kegiatan itu dibimbing para guru pembina yang telah mengikuti pembinaan, di antaranya selama tiga bulan mengikuti Summer Camp di Amerika Serikat, dan kegiatan kepanduan internasional di Saudi Arabia dan Malaysia yang pesertanya berasal dari banyak negara Islam di dunia. (mus)
