Ini Sederet Inovasi yang Antar Semen Padang Raih Predikat Bronze Ajang BCOMSS 2023

JAKARTA – Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang, Rinold Thamrin mengatakan PT Semen Padang meraih penghargaan BCOMSS 2023, berdasarkan beberapa inovasi yang dilakukan perusahaan dalam mengimplementasikan program TJSL yang berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat yang begitu besar bagi lingkungan.

Pengharagaan BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2023 dengan predikat Bronze dari Kementerian BUMN diserahkan langsung Menteri Erick Thohir kepada Dirut PT Semwn Padang Asri Mukhtar saat Malam Apresiasi BCOMSS 2023 yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).

Dikatakan Rinold, diantaranya, program pemanfaatan masyarakat sekitar hutan melalui penanaman pohon kaliandra, melakukan konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik Danau Singkarak, penanaman mangrove di Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, dan mendukung kelompok Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Sikayan Balumuik dalam budidaya kopi bantjah.

Pada program penanaman kaliandra, Rinold menyebut bahwa pihaknya mendorong masyarakat sekitar hutan atau kelompok tani untuk menanam pohon kaliandra, karena kaliandra memiliki nilai ekonomis. Pohonnya bisa dijadikan wood pellet atau sumber energi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk mensubsitusi bahan bakar batubara.

“Kalori dari pohon kaliandra ini sangat tinggi, sama dengan kalori batubara
kualitas medium. Saat ini, kami pun sudah bekerjasama dengan masyarakat sekitar hutan atau kelompok tani di kabupaten/kota di Sumbar untuk menanam kaliandra. Dan, kami pun siap menjadi offtaker dari batang pohon kaliandra yang dipanen,” kata Rinold.

Selain batang pohonnya bermanfaat untuk dijadikan sebagai wood pellet, kata Rinold melanjutkan, bunga kaliandra juga bisa dimanfaatkan untuk konsumsi lebah dan daunnya bisa dijadikan pakan ternak. “Kemudian, dengan menanaman kaliandra, unsur hara tanah meningkat dan tanah pun menjadi subur,” imbuh Rinold.

Kemudian program konservasi ikan bilih, Rinold menyampaikan bahwa hal ini dilakukan karena populasi ikan bilih di habitatnya sudah sangat terbatas akibat adanya eksplorasi besar-besaran menggunakan metode yang sangat merugikan masyarakat, dan PT Semen Padang menjadi yang pertama berhasil mengembangbiakkan di luar habitat aslinya dengan menggunakan beberapa teknologi alami, semi alami dan buatan.

Upaya konservasi ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta yang diawali dengan konservasi ikan bilih di sungai yang ada di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang pada tahun 2018, kemudian berlanjut ke pembuatan kolam ikan bilih yang dilengkapi dengan tempat pemijahan, serta membuat laboratorium pemijahan.

“Sejak konservasi dilakukan, sudah dua kali kami melakukan pelepasan ikan bilih hasil konservasi ke habitat aslinya di Danau Singkarak. Totalnya, lebih dari 7000 ekor. Padahal dari awal, jumlah ikan yang kami introduksi di kolam dan labor pemijahan jumlahnya 1000 ekor. Artinya, ada hasil yang luar biasa dari upaya konservasi ini yang tentunya akan memberi manfaat bagi
masyarakat sekitar Danau Singkarak, khususnya nelayan ikan bilih,” bebernya.

Selanjutnya untuk penanaman mangrove di Sungai Pinang, PT Semen Padang bekerjasama dengan Lantamal II Padang menanam sebanyak 4.000 bibit mangrove di Pantai Manjuto. Penanaman itu digelar dalam rangka memperingati Hari Mangrove se-Dunia, dan masuk Rekor MURI. Karena,
kegiatan penanaman bibit mangrove itu digelar serentak di 77 lokasi di Indonesia dengan total bibit mangrove yang ditanam sebanyak 1.000.377 batang.

Sedangkan untuk budidaya kopi bantjah yang merupakan produk dari HKm Sikayan Balumuik, di Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, merupakan program pembinaan yang dilakukan CSR Semen Padang secara berkelanjutan yang telah dimulai sejak 2018. Mulai dari penyediaan bibit, hingga pelatihan budidaya kopi dengan melibatkan komunitas Kopi Solok Radjo yang telah berpengalaman di Arabika.

“Kopi bantjah ini sudah masuk ke pasaran setelah dilaunching oleh Pak Wagub Sumbar, Audy Joinaldy pada 24 Januari 2023. Mudah-mudahan, kopi bantjah ini terus maju dan berkembang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat atau kelompok HKm Sikayan Balumuik yang mayoritas adalah masyarakat lingkungan dari perusahaan,” pungkas Rinold. (*)