PADANG – Sebanyak 30 wasit/linesman cabang olahraga tenis lapangan mendapat ilmu bermanfaat dari intrukstur tenis selama dua hari, Jumat (30/9) hingga Sabtu (1/10) di Kampus Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP) di Air Tawar, Padang.
Sumatera Barat dijadwalkan akhir tahun ini bakal menghelat pesta multicabor antar-mahasiswa se-Indonesia bertajuk Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas).
Iven besar itu tentu mesti disiapkan semua aspek dan lainnya. Berkaca hal itu, tiga dosen FIK UNP yakni Indri Wulandari, M.Pd (selaku ketua) didampingi dua anggotanya yakni Apri Agus, M.Pd dan Ade Zalindro, M.Pd mengadakan coaching clinic wasit/linesman tenis lapangan.
Coaching clinic bertema Rules of The Game Tennis itu bekerjasama dengan Pengprov Pelti Sumbar dan didanai oleh LP2M Sumbar itu diikuti 30 wasit/linesman dari kabupaten/kota di Sumbar serta dari mahasiswa FIK UNP yang pernah menjadi wasit tenis.
“Kita adakan coaching clinic ini kerjasama antara FIK UNP dengan LP2M Sumbar serta Pengprov Pelti Sumbar,” kata Indri Wulandari kepada Singgalang, Minggu (2/10).
Dikatakan Indri Wulandari yang saat itu didampingi Apri Agus dan Ade Zalindro, Sumbar akan menjadi host Pomnas 2022, cabor tenis lapangan salah satu cabor yang dipertandingkan. “Kita tentu berharap para wasit/linesman yang akan bertugas nanti betul-betul siap diturunkan,” ujar Indri Wulandari.
Instruktur yang didatangkan untuk pelatihan klinik telah memiliki kualifaid di bidang perwasitan tenis baik nasional maupun regional.
Pemateri yang didatangkan adalah Dr. Mario Febrian, M.Pd. “Dr. Mario Febrian ini pernah bertugas diiven nasional dan regional. Dua PON terakhir, Jabar dan Papua serta juga turun di ajang SEA Games 2018 lalu,” jelas Indri Wulandari dan dibenarkan oleh Ketua Koordinator Wasit Pengprov Pelti Sumbar, Hendri Irawadi, M.Pd.
Bahkan dikabarkan Mario Febrian ini juga telah mengikuti pelatihan wasit di Jepang pda 2017 dan Vietnam baru-baru ini, 2022.
“Mario ini juga salah satu wasit nasional yang sudah masuk Portal Tenis,” tambah Indri Wulandari.
Apri Agus menambahkan, tujuan dari coaching clinic dan mendapat respon positif dari peserta ini untuk menambah pengetahuan kepada rekan rekan wasit/linesman terkait perubahan perubahan tentang peraturan pertandingan pasca Covid-19.
