Ibadah Mesti Selfie, Ditertawakan Rakyat Kami Pak Gubernur

Ilustrasi

PADANG – Sejumlah PNS dan guru mengeluhkan kebijakan absensi Ramadan dengan berselfie saat ibadah tarawih maupun subuh.

Kebijakan itu dinilai sebagai politik busuk merasuk masuk masjid. Kekuasaan jahat juga. Guru yang beribadah selama Ramadhan di masjid mesti selfie, lalu lapor ke atasan.

“Ditertawakan rakyat kami Pak Gubernur,” keluh kesah PNS dan guru di IG.

Berikut cuitan di sebuah IG:

Yth Gubernur dan Kepala Dinas Sumbar

Izinkan kami menyampaikan aspirasi terkait absen ramadhan dengan

foto2. Sudah 2 malam dan 2 kali subuh rasanya tak elok pandangan masyarakat kepada para guru yg selfie dan foto bersama saat tarawih dan subuh. Mohon kebijakan ini dipikir ulang dan dicabut saja. Krna urusan ibadah kami tidak ada hubungannya dengan dinas. Ibadah kami hanyalah urusan kepada Allah swt. Dan kenapa kegiatan ini dikaitkan dengan sertifikasi. Itu adalah tunjangan dan hak kami. Yg harganya tak seberapa dengan tunjangan bapak tapi malah diancam dengan dipotong. Tolonglah hati nurani bpk sbg pemimpin dan dan pembuat kebijakan. Trims. (*)