HUT ke-191, Maju Bersama untuk Padang Pariaman Berjaya

Padang Pariaman telah berusia 191. Untuk memperingatinya melalui rapat paripurna DPRD dengan mengambil tema "Maju Bersama untuk Padang Pariaman Berjaya" .

Parik Malintang – Padang Pariaman telah berusia 191. Untuk memperingatinya melalui rapat paripurna DPRD dengan mengambil tema “Maju Bersama untuk Padang Pariaman Berjaya” .

Rapat paripurna dipimpin Ketua Arwinsyah didampingi Wakil Ketua Risdianto dan Aprinaldi yang diikuti kesemua anggota DPRD di aula kantor bupati, Parik Malintang, Kamis (11/1).

Rapat paripurna dihadiri Wagub Audy Joinaldy, Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman, Forkompimda, Anggota DPD RI Pemilihan Sumbar, dan undangan lainnnya.

Suhatri Bur dalam sambutannya mengatakan Padang Pariaman Berjaya sebagai Visi dan Misi merupakan cita-cita dan tujuan dari pembangunan yang tertuang dalam RPJMD. Hal demikian, menitikberatkan terhadap pembangunan agribisnis, perdagangan dengan didukung oleh sumber daya manusia yang unggul.

Ia menjelaskan, kemerosotan perekonomian akibat pandemi Covid 19, berdampak terhadap semua aspek. Namun, semuanya terus bangkit, focus kepada capaian visi dan misi berdasarkan potensi daerah dengan bersinergi antara pemerintah (eksekutif dan legislative) dengan swasta dan seluruh stakeholder terkait.

“Hal penting, telah kami lakukan berinovasi dalam pencapaian visi dan misi yang dilaksanakan seluruh OPD dan nagari. Pada 2023, kita telah melahirkan 282 inovasi. Dan, menempatkan Padang Pariaman sebagai kabupaten terinovatif di Sumbar. Pun peringkat 7 Nasional Kabupaten Terinovatif” ungkap Suhatri Bur.

Dia menyebut, kebijakan membangun iklim investasi yang kondusif dan sinergisitas dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi menjadi strategi yang penting dalam percepatan pembangunan di Padang Pariaman. Sehingga tahun 2022 realisasi investasi mengalami peningkatan yang signifikan menjadi Rp1,4 triliun pada tahun sebelumnya 2021 hanya Rp997 miliar lebih.

“Dari strategi dan kebijakan yang telah dilakukan di atas, telah mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,87% (tertinggi di Sumbar) dibandingkan, ketika tahun 2020, awal menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman sebesar -10,46%” tutur Suhatri Bur.

Selanjutnya, tingkat kemiskinan mengalami penurunan sebesar satu persen dari 7,22% pada tahun 2021 menjadi 6,25% pada tahun 2022. Artinya, sebanyak 7,97 ribu jiwa penduduk Padang Pariaman telah terlepas dari kemiskinan.

Bupati menyatakan, juga tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2022 mengalami penurunan hampir dua persen jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya 2021 yaitu sebesar 6,60%. Sedangkan, Indeks Gini Ratio pada 2022, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0,245. Angka ini, di bawah Sumbar sebesar 0,3. Tentu, ketimpangan di daerah ini lebih rendah dibandingkan Provinsi Sumbar.

Sementara itu, katanya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat selalu meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Pada 2020, IPM sebesar 70,61. Secara umum, besaran nilai IPM ini tergolong berstatus tinggi (70≤IPM<80). Tahun 2021 meningkat menjadi 70,76. Dan pada rentang Tahun 2022-2023 naik menjadi 71,63.

“Untuk kondisi peningkatan kualitas sarana prasarana jalan tahun 2023 sepanjang 81 km, terbangun dan terpeliharanya bendung dan saluran menuju sawah sepanjang 3,54 km . Juga 6 buah jembantan dengan total panjang panjang 124 meter bersumber dari DAU dan DAK” terangnya.