Oleh Roni Aprianto/ Wartawan Muda
Mentari pagi menyembul memancarkan sinar keemasan menyinari bumi menyambut hari nan suci, Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022. Udara pagi pun mengusap lembut pori- pori, menyejukkan tubuh, sesejuk hati merayakan kemenangan setelah satu bulan menjalani puasa Ramadhan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil Hamd, suara takbir berkumandang bersahutan menembus awan, menyentuh langit, mengisi ruang- ruang hati penuh kebahagian.
Ribuan jamaah memadati halaman kantor bupati Dharmasraya, Senin (2/5/2022) guna melaksanakan Shalat Idul Fitri. Tubuh mereka dibalut beragam corak pakaian, serba baru. Dipadu pula dengan peci, sorban serta kopiah. Hari itu benar- benar hari kemenangan batin.
Beberapa saat sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri, para jamaah dengan sabar menunggu, duduk bersila beralaskan sajadah dan tikar yang sengaja dibawa dari rumah masing- masing. Di sebelah barat kantor bupati berdiri tenda kecil dihias cantik, warna merah putih, sebagai pengganti mimbar khutbah.
Ukiran tonggak kantor bupati menambah keceriaan di hari nan istimewa ini. Pohon pelindung yang mengelilingi halaman rumah bagonjong tersebut seakan- seakan larut dalam khidmatnya di hari kemenangan umat Islam ini.
Jelang pelaksanaan Shalat Idul Fitri, laki- laki berparas tampang melangkah naik ke atas mimbar. Setelan baju koko warna putih, dipadu sarung warna hitam menambah wibawa bupati pilihan rakyat itu. Senyumnya merekah menyapa para jamaah.
Di awal ucapanya, atas nama pemerintah dan keluarganya, bupati meminta maaf lahir dan batin. Katanya, idul fitri merupakan momentum bagi seluruh umat islam merayakan kemenangan setelah satu bulan menjalani puasa ramadhan.
“Rayakan hari kemenangan dengan kesederhanaan. Kemenangan sesungguhnya bukan karena kemewahan, tapi dengan rasa syukur lantaran kita masih diberi umur panjang dan dipertemukan dengan bulan ramadhan serta hari nan fitri ini,” kata bupati.
Lanjut bupati, saat ini seluruh umat islam berada di hari kemenangan setelah berjuang sebulan penuh di bulan ramadhan. Kemenangan ini disambut dengan gema kalimat takbir, tahlil, tasbih dan tahmid. Gema kalimat thayyibah ini bergema, berkumandang sejak terbenamnya matahari di ufuk barat kemarin sore di seluruh pelosok dunia.
” Kemenangan dari jihad besar yang kita rayakan pada pagi ini sudah pasti merupakan sebuah anugerah Allah SWT yang tak terkira nilainya. Kalau bukanlah karena anugerah Allah kita tidak akan lulus, tidak akan berhasil memenangi pertarungan hawa nafsu sebulan penuh ramadhan. Mudah-mudahan segala amal ibadah di bulan suci penuh ampunan dan keberkahan ini akan membekas dalam semua tindak tanduk kita pasca ramadhan. Keberhasilan kita beribadah di bulan suci ramadhan tidaklah untuk sebulan ramadhan saja, akan tetapi bagaimana kemampuan kita dalam mengaplikasikan nilai-nilai ketaqwaan dan hikmah suci ramadhan yang penuh keistimewaan,” jelasnya.
Bupati yang juga Ketua umum APKASI ini menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikat persatuan dan kesatuan, memupuk silaturahmi dan kebersamaan, demi terwujudnya visi Kabupaten Dharmasraya maju yang mandiri dan berbudaya. Dan walaupun di tengah resesi ekonomi dan Covid-19 yang masih belum tuntas pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik di daerah Kabupaten Dharmasraya tetap dilanjutkan pembangunan Masjid Agung Islamic Centre Dharmasraya yang merupakan Ikon religius masyarakat Kabupaten Dharmasraya, tetap akan disempurnakan.
“Kita sama- sama berdoa, semoga di Hari Raya Idul Fitri ini akhir dari pandemi Covid- 19. Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Dharmasraya yang telah mendukung suksesnya program vaksinasi sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul melaksanakan shalat idul fitri bersama- sama,” pungkasnya.
Hadir pada pelaksanaan shalat idul fitri, Ketua DPRD, Pariyanto, Sekda, Adlisman, Ketua TP PKK Dharmasraya, Dewi Sutan Riska, Kepala OPD, Staf Ahli, Asisten dan Unsur Forkopimda. Bertindak sebagai Imam Shalat Idul Fitri, Dolizar Putra, Khatib, Jhon Afrizal One. ( ***)
