Guru SMA se-Kota Payumbuh Ikuti Bimtek Digitalisasi

Guru harus lebih pintar dari murid dalam era digitalisasi, dimana penggunaan teknologi bukan tolak ukur utama dalam menilai kompetensi anak.

Dia mengatakan, pernah memberikan tugas kepada anak murid nya melalui platform digital. Bamun setelah menggunakan aplikasi terkait anak-anak malah melakukan plagiat.

Menanggapi Hal tersebut Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, memang karakter anak itu terbentuk oleh beberapa faktor termasuk kepedulian orangtua.

“Pada saat saya sekolah di akhir tahun 90’an memang terasa kewajiban sopan santun terhadap guru. Namun sekarang hal itu telah berkurang. Ini sudah menjadi keresahan banyak guru lainya dan akan menjadi masukan bagi dprd untuk ditindaklanjuti bersama,” papar Supardi.

Sekarang ini, kata dia, telah memasuki kurikulum merdeka. Kurikulum ini menekankan bagaimana anak bisa mandiri belajar.

Sementara dan guru-guru tidak hanya sebagai sumber ilmu tapi juga sebagai mediator dan fasilitator untuk anak.

“Kemandirian itu membutuhkan kecerdasan dan kemampuan guru,” ujar Supardi. (w)