Gubernur Mahyeldi Temui Pengunjuk Rasa, Ini yang Terjadi

Beginilah penampakan pengunjuk rasa di depan Kantor Gubernur, Sumbar.(ist)

PADANG – Aksi unjuk rasa warga Air Bangis, Pasaman Barat masih berlangsung di Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (3/8).

Ini adalah hari keempat aksi, jumlah pengunjuk rasa mulai berkurang.

Kamis pagi, sebenarnya Gubernur Mahyeldi sudah menemui masyarakat pendemo.

Pertemuan itu dalam suasana tenang usai salat Subuh.

Namun, usai pertemuan itu sempat terjadi insiden. Sejumlah massa memaksa Gubernur Mahyeldi untuk menandatangani sejumlah dokumen.

Akibatnya Gubernur Mahyeldi harus kawal oleh petugas keamanan.

Dalam pertemuan itu, mereka berdialog dan saling menyampaikan aspirasi masing-masing.

Banyak fakta terungkap saat dialog itu, salah satunya adalah masyarakat merasa terancam sehingga takut untuk pulang sebelum tuntutan mereka dipenuhi.

Bahkan, salah seorang diantara mereka ada yang meminta Gubernur untuk memberikan perlindungan dan menuangkannya secara tertulis.

“Sebelum ada hasil kami ga pulang pak. kami bisa terancam,” ucap salah seorang pengunjuk rasa kepada Gubernur.

Menyikapi informasi tersebut, Gubernur menegaskan tidak boleh ada ancam mengancam.

Ia kemudian menanyakan kepada para pengunjuk rasa yang hadir, siapa yang mengancam dan atas dasar apa ancaman itu dilakukan.