PARIAMAN – Walikota Pariaman Genius Umar merencanakan di Kota Pariaman tidak ada lagi kemiskinan ekstrem. Untuk terealisasinya rencana itu, kerjasama antar OPD dan Sektoral sangat menentukan.
Hal ini disampaikan oleh Walikota Pariaman, Genius Umar, ketika memimpin Rapat Koordinasi Kemiskinan, bertempat di ruang rapat Walikota, Senin (3/10).
Terlihat hadir dalam rapat ini Asisten I, Yaminurizal, Asisten II, Elfis Candra, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Kepala BPS Kota Pariaman, Yuliandri dan jajarannya.
Diungkapkannya, pada tahun 2020 lalu, angka kemiskinan ekstrem Kota Pariaman berada di angka 0,77 persen, atau sebanyak 685 orang, dan Tahun 2022 ini, angka kemiskinan ekstrem sudah berada di angka 0,4 persen, atau hanya tinggal 280 orang lagi.
Dikesempatan itu, Genius Umar menginstruksikan agar angka 280 orang ini, harus sudah ada datanya by name by adrees. Untuk mendapatkannya kordinasikan dengan desa dan camat. “Berapa orang didaerahnya yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem ini”, ucapnya.
Begitu, setiap OPD harus paham dengan apa yang akan dikerjakan, mulai dari pengurangan angka kemiskinan, memperbanyak lapangan kerja, penguatan pariwisata sebagai daya ungkit ekonomi daerah, dan juga program-program sosial yang langsung menyasar kepada masyarakat miskin tersebut,”
Orang nomor satu di Kota Pariaman ini juga menyebutkan, agar seluruh OPD bersemangat untuk melakukan pekerjaan yang mulia ini, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota yang terkenal dengan budaya Tabuik nya ini
“Kita harus dapat mengukur sejauh mana program dan bantuan yang diberikan, dapat membantu dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem ini, di Kota Pariaman, sehingga program yang tepat sasaran dan partisipatif dari masyarakat, menjadi pola kolaboratif dari Pemko Pariaman, untuk mencapai tujuan tersebut,” tukasnya. (agus)
