BATUSANGKAR – Generasi muda Nagari Labuah Kecamatan Limo Kaum kembali menggelar pentas seni-budaya anak nagari Rang Mudo.
Iven memasuki gelaran tahun kedua ini dibuka Wabup Richi Aprian didampingi Wali Nagari Labuah Edi Neldi Khatik Muncak Rajo, camat dan Forkopimca kemarin malam.
Wabup menyampaikan apresiasi pada generasi muda dan anak Nagari Labuh serta masyarakat atas digelarnya iven ini.
“Pagelaran seni Rang Mudo 2 ini digagas generasi muda Nagari Labuah ini sebagai bentuk perhatiannya terhadap pelestarian budaya dan kesenian. Tentunya ini patut diapresiasi dan bisa menjadi contoh bagi generasi muda di nagari lainnya,” kata Richi
Katanya, Pemkab siap mendukung pelaksanaan kegiatan positif seperti ini, sehingga menjadi agenda rutin tahunan, sebab sejalan dengan visi-misi serta program unggulan Tanah Datar, yakni satu nagari satu iven.
“Kita ingin agenda budaya seperti ini ke depannya mampu menarik minat wisatawan untiluk berkunjung dan mempromosikan Tanah Datar,” timpalnya.
Iven ini sendiri, kata Ketua Pelaksana Syariful Ishlah, telah memasuki gelaran tahun kedua mengangkat idiom managakkan nan lapuak, maramu nan tasuruak.
“Alek Rang Mudo sebagai kecintaan ke Nagari Labuah dengan mengangkat kembali budaya-seni yang mungkin belum banyak diketahui,” ucapnya.
Katanya, iven sehari semalam itu juga mempertunjukan galeri nagari hingga penampilan seni budaya, juga mengundang sanggar sahabat dari kabupaten lain di Sumbar.
Apresiasi atas inisiatif anak nagari juga disampaikan
Wali Nagari Edi Neldi, terutama ia menyampaikan terimakasih pada sanggar Rang Mudo sebagai pendukung utama.
“Kita melihat semangat anak nagari dalam mengangkat iven ini sangat tinggi. Alhamdulillah berjalan sukses, ramai dan memperoleh atensi lebih masyarakat,” timpalnya. (ydi)
