BUKITTINGGI.
Pejabat Sementara ketua PWI Cabang Sumbar DR. Suprapto memberikan sambutan dalam acara pembukaan Seminar Menolak Lupa Bukittinggi Sebagai Ibukota PDRI.
Suprapto mengapresiasi PWI Bukittinggi yang bukan saja menulis berita dan mengkritik serta mengkontrol pemerintahan, tapi mereka juga membantu pemerintah daerah menyelenggarakan kegiatan mencerdaskan dengan kegiatan seminar seperti sekarang ini.
“Saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada PWI Bukittinggi ” kata Suprapto .
Suprapto menyebutkan seminar menjadi strategis menyusul keluarnya Kepres No 2 /2022 tentang penegakan kedaulatan negara. “Dalam undang undang itu tidak disinggung sedikit pun peran PDRI di Sumatera Barat khususnya kota Bukittinggi ” kata Suprapto.
Suprapto menyebut bahwa PDRI sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan.”Ini tidak bisa dilupakan begitu saja sama sekali, harus dibuka kembali kepada generasi muda” kata ketua
Ketua sementara itu menyebut PWI Bukittinggi cerdas melihat situasi ini. “Karena itu seminar ini saya pandang strategis dan sangat bermanfaat karena kegiatan ini diikuti oleh guru sejarah SMP dan SMA” kata nya.
Pada Seminar itu panitia menghadirkan pembicara sejarawan Dr Anhar Gonggong dan Prof Dr Gusti Asnan. Peserta seminar adalah guru guru sejarah SMA dan SMK Se Sumbar sebanyak 214 orang.
Gubernur diwakili oleh Kakankesbangpol Sumbar Jefrinal Arifin yang juga tampil sebagai keynote speaker. “Pemerintah Daerah Sumbar memfasilitasi infrastruktur untuk PDRI ini termasuk juga museum yang dibangun pemerintahan pusat di Gunung Omeh” kata Jefrinal (MK)
