Agam  

Gedung Perpustakaan Daerah Lubuk Basung Diresmikan

LUBUK BASUNG -Gedung Perpustakaan Daerah Lubuk Basung diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando Selasa ini (8/3). Bando dan rombongan hadir di Lubuk Basung pukul 08.00 di rumah dinas bupati Agam dan mendapat kajian sarapan pagi.

Pada acara itu gubernur diwakili secara virtual oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Keuangan Syafrizal, Kadis Perpustakaan Sumbar Nofriyal, Bupati DR. Andriwarman ketua DPRD Novi Irwan Nahar, utusan pejabat perpustakaan kabupaten kota se Sumbar.

Acara peresmian digelar di aula perpustakaan yang dibangun dengan dana APBN 2021 senilai Rp.9,5 miliar di atas tanah seluas 2.000 meter dengan luas gedung 1.200 meter berlantai tiga. Gedung perpustakaan yang representatif berbentuk letter L itu terletak di bahagian Barat Daya kantor bupati berdampingan dengan gedung kantor Kesbang Linmas.

Gedung Perpustakaan itu terdiri dari ruang baca, ruang kantor administrasi dan aula. Interior ruang perpustakaan itu dengan disain nyaman untuk para pengunjung.

M. Arsyid, Kepala Dinas Arsip Perpustakaan tahun 2021 didampingi Kabid Perpustakaan Imam Zaidallah selalu pelaksana pembangunan perpustakaan itu mengatakan bahwa pembangunan ini menyediakan fasilitas saja belum isi buku buku dan sumber sumber belajar lainnya. ” Ini baru fasilitas gedung layanan, isinya dilanjutkan setelah peresmian ini ” katanya.

Peresmian itu ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti oleh Syarif Bando dan Andriwarman.

Plt Kepala Dinas Arsip Perpustakaan Ariyati dalam laporannya mengatakan tujuan pembangunan perpustakaan ini adalah untuk membantu pembelajaran sepanjang hayat dan dan peningkatan literasi anak anak pelajar mahasiswa dan masyarakat Agam.

“Perpustakaan diharapkan terjadi peningkatan indeks literasi masyarakat untuk kesejahteraan” kata Ariyati.

Bupati Agam dalam sambutannya mengatakan yang diresmikan hari ini baru gedung, isinya belum. “Memang gedung ini kosong melompong, isinya tentu setelah ini. Kami tentu tetap mohon bantuan Pak Kapusnas nanti” kata bupati..

Kapusnas Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan menyamakan literasi. Dia juga menyebut perlunya perluasan akses manusia unggul. Manusia unggul adalah orang yang menguasai iptek dan teknologi informasi yang mampu menciptakan lapangan kerja. “Tantangan kita adalah kemampuan kita memproduksi yang dibutuhkan saat ini” katanya sambil menjelaskan teknologi virtual.

Bando juga menjelaskan literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa sesuai dengan perkembangan ilmu dan informasi. “Kemampuan memahami perkembangan pengetahuan saat ini, dan memproduksi barang dana jasa, literasi bukan saja membaca yang tertulis” katanya. (Khudri)