Fasilitas Minim, Warga Pasaman Barat Terpaksa Melahirkan di Jalan

Ilustrasi. (*)

SIMPANG AMPEK – Malang nian nasib bayi itu, di bawah gerhana matahari ia terlahir. Tapi bukan di rumah bidan, bukan pula di puskesmas, apalagi d irumah sakit bersalin, tapi di jalan tanah berpasir.

Itulah yang dialami Rani, warga Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Pasaman Barat. Ia terpaksa melahirkan di jalan Bancah Galinggang, berjarak sekitar 4 Km dari Sasak, Kamis (26/12) sekitar pukul 09.30 WIB.

Ironisnya, setelah sekitar satu jam bayi lahir dari rahim ibunya di atas rumput, baru mendapat pertolongan medis. Syukur, kendati terlahir dengan kondisi tragis, ibu dan bayi selamat, semoga selalu sehat.