Padang  

Estafet Tiga Rektor Unand Menuju PTNBH

Rektor Unand, Prof. Yuliandri bersama Refa Rahmadiansyah, mahasiswa Unand yang menjadi juara pertama dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2021 Tingkat Nasional, di tengah pidato Lustrum ke-13 Unand

“Kami sudah mulai merangkum sekitar 52 instruktur pendukung berupa peraturan internal, yang kemudian dikerucutkan menjadi 30 peraturan baru untuk mencapai tiga program yang akan berjalan di Unand,” kata rektor.

Yuliandri juga menambahkan, dengan telah berubah status ini, Unand juga akan merekrut praktisi dari luar negeri untuk mencapai misi sebagai universitas riset.

“Jadi, orientasi tidak hanya teori, dengan adanya praktisi, orientasi langsung mendapat perbandingan,” katanya kepada wartawan.

Pada pidatonya pada Lustrum ke-13 Unand, di gelaran Dies Natalies ke-65, 13 September 2021, Prof. Yuliandri mengatakan, saat ini lembaga pemeringkat internasional menempatkan Unand secara bervariasi. Di QS WUR Unand ditempatkan di posisi 16 besar di Indonesia, bahkan 8 besar menurut lembaga Webometric. Rektor juga menyebutkan kalau kinerja Unand 2021 cukup baik di sebagian besar Indikator Kinerja Utama (IKU). Terutama indikator kualitas dosen, kurikulum dan pembelajaran. Selain itu, dilihat dari capaian target, akses lulusan terhadap dunia kerja belum tercapai, menurutnya karena resesi akibat pandemi. Keadaan yang juga membuat turunnya jumlah mahasiswa asing dan guru besar.

Di luar pencapaian kinerja akademik dan non akademik, Unand melalui Rumah Sakit Pendidikan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran juga ikut berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan pandemi. Selain juga bertepatan dengan Dies Unand yang ke-65, mahasiswa Unand, Refa Rahmadiansyah menjadi juara pertama dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2021 Tingkat Nasional.

Rektor juga mengakui kalau akan ada konsekuensi terkait perubahan status Unand menjadi PTNBH ini. Walau begitu, dengan telah dibahas dengan matang, beberapa hal sudah siap dilakukan, karena PTNBH ini menjadi momen kunci Unand menuju universitas kelas dunia.

“Diharapkan dengan status sebagai PTNBH, Unand dapat memanfaatkan otonomi pengelolaan di bidang akademik dan non akademik untuk mendorong peningkatan kinerja,” kata rektor dalam pidatonya.

Peringatan Dies ke-65 Unand ini juga mendapat sambutan kunci dari Presiden RI, Joko Widodo. Presiden mengatakan dengan telah berubahnya status Unand dari PTNBLU menjadi PTNBH adalah tanda bagi universitas tertua di Sumatera ini untuk mulai melompat lebih tinggi.

Presiden mengatakan, apalagi saat ini tantangan kerja semakin meningkat seiring era disrupsi, dengan inovasi dan perubahan besar-besaran di berbagai bidang, tentu Unand harus mengambil peran, sesuai dengan misi Unand di era barunya, menjadi penggerak kolaborasi Indonesia baru. (wahyu)