Ekonomi Sawahlunto Tumbuh 3,98 Persen

Ilustrasi. (*)

 

SAWAHLUNTO – Ekonomi Sawahlunto tumbuh 3,98 persen pada 2022. Sebelumnya ekonomi kota itu tumbuh 2,49 persen di 2021.

“Ada lima lapangan usaha yang memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi kota ini di atas lima persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sawahlunto, Yerison Buchari kepada Singgalang, Jumat (11/8).

Yerison yang didampingi Koordinator Fungsi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis), Des Evaria mengatakan, lapangan usaha memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi di atas lima persen, perdagangan besar dan eceran 14,92 persen, administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan sosial wajib 12,56 persen, konstruksi 10,90 persen, industri pengolahan 10,80 persen dan pertanian kehutanan dan perikanan 8,73 persen.

Dikemukakannya, di 2021 kontribusi pertumbuhan ekonomi Sawahlunto di perdagangan besar dan eceran 14,67 persen, administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan sosial wajib 13,01 persen, konstruksi 10,98 persen, industri pengolahan 11,22 persen dan pertanian kehutanan dan perikanan 8,96 persen.

“Meski di lima lapangan usaha ini pertumbuhannya melambat di 2022 namun tetap memberi kontribusi terbesar seperti di 2021 lalu. Trend itu tampak pasca Covid-19,” ujar Yerison.

Menurutnya, secara ekonomi sektor ini lebih cepat bangkit dua tahun terakhir. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih tetap menjadi kekuatan ekonomi Sawahlunto, kota dengan cirikhas pedesaan. Kontribusi laju pertumbuhan ekonomi di sektor ini setelah pasca Covid-19 semakin kuat.

Disebutkannya, saat ini pertumbuhan ekonomi Sawahlunto dengan batubara 3,98 persen dan tanpa batubara 4,37 persen. Di 2021, pertumbuhan ekonomi Sawahlunto dengan batubara 2,49 persen dan tanpa batubara 4,95 persen.

“Kontribusi di usaha pertambangan dan penggalian di 2021 terkontraksi minus 28,23 persen. Di 2022, kontribusi pertumbuhan di usaha pertambangan dan penggalian masih terkontraksi minus 3,04 persen,” ulas Yerison Buchari. (201)