Agam  

Dua Bunga Langka Mekar di Batang Palupuh Agam

Bunga langka mekar di Agam. (antara)

LUBUK BASUNG – Dua bunga langka, yaitu Rafflesia Arnoldi dan Bangkai Amorphophallus Titanum, mekar secara bersamaan di Batang Palupuh, Nagari atau Desa Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Pegiat Wisata Palupuh, Joni Hartono, di Lubuk Basung, Minggu (21/1) menjelaskan bahwa dua bunga Rafflesia mekar pada hari kelima dan ketiga.

“Dua bunga Rafflesia mekar di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh dan kawasan hutan dengan berbagai ukuran,” ujarnya.

Hartono menyebutkan bahwa bunga Bangkai Amorphophallus Titanum mekar sempurna pada hari pertama di kebun milik warga di Batang Palupuh. Bunga langka ini, yang dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, memiliki tinggi sekitar 2,1 meter.

“Bunga Bangkai mekar sempurna di lahan perkebunan warga tidak jauh dari pemukiman,” tambahnya.

Ia menuturkan bahwa keberadaan bunga Rafflesia dan Bangkai ini telah menarik perhatian puluhan wisatawan nusantara dan mancanegara, termasuk dari Eropa dan Asia. Namun, bunga Bangkai menjadi lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan internasional.

“Wisatawan mendekati dan mengabadikan keberadaan bunga Bangkai tersebut menggunakan telepon genggam mereka,” sambungnya.

Hartono mengakui bahwa mekarnya bunga Bangkai ini adalah yang pertama pada tahun 2024, sementara bunga Rafflesia yang kedua. Pada tahun sebelumnya, sekitar puluhan individu mekar sempurna.

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra, menyatakan bahwa Kabupaten Agam memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang melibatkan berbagai tumbuhan langka dan dilindungi. Terdapat setidaknya 16 titik sebaran populasi bunga Rafflesia dan delapan titik bunga Bangkai di Agam.

“Ini tentu menjadi suatu kebanggaan yang dapat dipertahankan keberadaan dan kelestariannya,” tambahnya. (*/ant)