Agam  

Dosen Upgrisba Azwar Berkhutbah Idul Fitri di Lubuk Basung, Simak Isinya

LUBUK BASUNG. Setelah melaksanakan ibadah Ramadhan selama satu bulan orang ber iman telah kembali kepada fitrahnya, suci ibarat kepompong yang berasal dari ulat bulu yang menjijikkan sekarang menjadi kupu kupu cantik nan indah, begitulah perumpamaan setelah menahan nafsu dengan shaumnya orang beriman yang meraih derajat taqwa.

Hal itu antara lain pengantar khotbah oleh ustad Azwar S. Ag M.Hi, Dosen Upgrisba Sumbar selaku khatib salat Idul Fitri di masjid Badriyah Abdul Azis Ismail Lansano, Lubuk Basung Agam Jumat (21/4) hari ini.

Di Lubuk Basung hampir semua masjid telah melaksanakan salat Idul Fitri 1444 Hijriyah ( 2023 M), kecuali masjid “Pemda” Nurul Falah yang terletak di samping kantor bupati Agam di Lubuk Basung. Jemaah masjid ini biasanya menggelar salat ‘Id di halaman kantor bupati Agam. Untuk tahun ini salat Idul Fitri pemerintah lebih lambat satu hari dengan kebanyakan masjid di Lubuk Basung yakni Sabtu besok (22/4) sesuai pengumuman pemerintah.

Masjid Badriyah yang berukuran 16 x 11 meter itu penuh sesak oleh jemaaah, walaupun tak banyak keluarga warga setempat yang berada dirantau pulang kampung. “Alhamdulillah khotbah ustad kita hari ini mantap, banyak sekali poin penting yang relevan saat ini untuk dipedomani ” kata Osniwati salah seorang jemaah se usai salat Idul Fitri.

Ustad Azwar menguraikan 4 tantangan yang akan dihadapi setelah selesai ibadah Ramadhan yaitu, dilepasnya belenggu syetan sehingga dia bergentayangan kembali menggoda manusia, menaiknya kembali hawa nafsu ditandai dengan merajalelanya LGBT dan perbuatan maksiat, merebaknya kembali judi seperti judi online lewat internet hape, merebaknya syirik yang berkedok budaya dan kearifan lokal dan terakhir ada stigma negatif terhadap Islam di negeri ini.

“Keempat tantangan itu harus kita hadapi dengan lima startegi” kata Ustad Azwar..
Azwar menguraikan lima startegi yaitu memantapkan iman dan istiqomah, selalu bertaqwa kepada Allah, meraih ridha Allah dalam ibadah, melaksanakan puasa puasa sunnah seperti puasa enam hari dan puasa senin kamis dan menegakkan salat fardhu dan memperbanyak salat salat sunnah.

Sebelum khotbah Idul Adha, ketua masjid HM. Khudri menggelorakan fastabiqul khairat, dengan badoncek langsung pengurus berhasil mengumpulkan dana untuk pembangunan sebanyak Rp.7,5 juta, dana untuk anakyatim, TPA dan Faqir miskin sebanyak Rp.1,5 juta. ” Mudah.mudahan semua amal sedekah yang kita semua diterima Allah dan diganjari pahala berlipat ganda ” kata M.Khudri (MK)