Disparpora Pessel Gelar Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Objek Wisata

Disparpora Pessel Gelar Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Objek Wisata.(*)

PAINAN – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar pelatihan keamanan dan keselamatan di destinasi wisata bertempat di Hotel Hannah Painan, mulai 13 sampai 15 Juni 2023.

Kegiatan pelatihan keamanan dan keselamatan di destinasi wisata ini diikuti 40 orang peserta yang merupakan pengelola lokasi destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Selatan.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri mengungkapkan, kegiatan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.

Pihaknya mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, diantaranya dari Basarnas, BPBD Provinsi Provinsi Sumatera Barat dan penggiat pariwisata.

Menurutnya, tujuan pelatihan ini untuk memberikan pembelajaran secara praktis dalam rangka meningkatkan pemahaman keterampilan dan pengetahuan sikap nilai yang benar dalam keamanan dan keselamatan destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Terima kasih atas partisipasi para peserta yang sudah hadir untuk mengikuti kegiatan ini. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat dan bisa meningkatkan kemampuan SDM pelaku usaha destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Selatan,” ujarnya.

Ditambahkannya, selain itu faktor keamanan dan keselamatan para wisatawan harus juga diperhatikan, dan ini menjadi faktor penting untuk pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Karena hal ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk membantu para pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan SDM pengelola wisata dengan melakukan pelatihan ini,” tukasnya.

Dilanjutkannya, pariwisata harus jadi ujung tombak pendapatan bagi masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan ke depannya. Pemkab Pessel terus mendorong dan mendukung dengan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan SDM pariwisata ini.

Menurutnya, dengan adanya pelatihan ini pihaknya dapat mempersiapkan SDM berkualitas di lokasi wisata sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik pada kegiatan kepariwisataan.

“Tentunya, ini berbeda karena kita lebih menekankan untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan baik bagi pengelola destinasi maupun wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut,” ujarnya.

Suhendri juga mengajak semua pihak untuk bersinergi membangkitkan sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif dan berharap pelatihan ini dapat berjalan dengan baik, dan dapat menguatkan pondasi kepariwisataan yang tengah dirintis. (son)