Dinsos Pessel Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan menindaklanjuti laporan kebakaran yang menimpa rumah masyarakat di Nagari Pancuang Taba, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dengan menyalurkan bantuan kepada korban. (ist)

PAINAN-Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan menindaklanjuti laporan kebakaran yang menimpa rumah masyarakat di Nagari Pancuang Taba, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.

Sebagaimana diketahui rumah tersebut merupakan milik Samsidar yang dihuni oleh 2 Kepala Keluarga (KK) yaitu atas nama Samsidar sendiri dan satu lagi dengan KK atas nama, Karnadi.

Musibah kebakaran tersebut terjadi pada 25 Juli 2023 yang lalu sekitar jam 16.30 WIB, dimana telah menghanguskan seluruh asset rumah beserta seluruh peralatan rumah tangga yang dimiliki keluarga tersebut.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan, Wendra Rovikto, Jumat (28/7) mengatakan, pihaknya telah langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada para korban kebakaran tersebut.

“Petugas kita langsung mengantarkan bantuan dengan mendirikan 2 unit tenda keluarga, bantuan sembako, perlengkapan dapur, beras, kasur, dan sembako,” kata Wendra.

Ia mengatakan, tenda keluarga ini sebagai tempat penampungan sementara mengingat mereka hanya memiliki rumah yang terbakar tersebut yang diisi oleh 7 orang anggota keluarga.

“Berdasarkan data yang disampaikan jaringan kita di lapangan, dalam keluarga ini ada 1 anak balita, sehingga penanganannya perlu disegerakan,” jelasnya.

Ia mengatakan, setiap kejadian bencana, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan menjadi korban dan paling menderita dibandingkan orang dewasa.

“Para keluarga tersebut akan diusulkan ke dalam DTKS dan program bansos ke Kementerian Sosial. Harapannya mereka diusahakan untuk mendapatkan program bansos,” tambahnya.

Adapun lokasi korban kebakaran ini yang dikunjungi pihaknya ini hanya bisa ditempuh dengan motor serta jalan kaki lebih kurang 5 km dari jalan raya yang dilalui kendaraan roda empat.

Dalam hal ini pihaknya juga didampingi oleh camat, walinagari, Tagana, dan Pekerja Sosial Masyarakat Nagari setempat, Babinsa dan Bhabinkhamtibmas wilayah setempat. (son)