Dinas PPP Kota Pariaman Beri Pelatihan Pengolahan Jahe

PARIAMAN – Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (PPP) Kota Pariaman melaksanakan pelatihan pengolahan jahe. Pelatihan ini dibuka Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucy Genius di Balairung Walikota Pariaman, Rabu (2/11).
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, diikuti secara antusias oleh seluruh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) se-Kota Pariaman. Narasumber yang diundang dalam pelatihan hari pertama ini dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Dr. Rince Alfia Fadri, S.ST, M. Biomed dengan mengusung tema “Keamanan Pangan Segar dan Pengolahan Produk Berbasis Jahe untuk Wirausaha”.
Ny. Lucy Genius mengatakan bahwa selama ini jahe hanya diolah menjadi minuman, namun sekarang kita punya inovasi terbaru. Setelah Jahelo dan Kujare Manjah, Kota Pariaman kembali membuat inovasi olahan tanaman jahe ini menjadi jelly, es krim jahe dan stick jahe.

Dijelaskan Lucy, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan banyak dibantu oleh Kementerian Pertanian untuk tanaman jahe.

“Untuk tahun ini, Kota Pariaman dibantu tanaman jahe seluas 5 hektar oleh Kementan yakni di Desa Sungai Rambai, Kecamatan Pariaman Utara ,” terang Lucy.

Dia berharap dengan adanya pelatihan ini, setiap anggota HKTI bisa menerapkan apa yang didapat dan bisa dipraktekkan dirumahnya masing-masing, sehingga hasilnya bisa juga dipasarkan.

Diketahui sebelumnya, baik olahan minuman jahe “Jahelo” dari Desa Kampung Apar dan “Kujare Manjah” dari Desa Sikapak Timur disegi pemasarannya sampai saat ini masih berlangsung dan masih ada pasarnya namun kita tidak puas sampai disitu saja.

Oleh sebab itu, dilakukan penganekaragaman produk jahe ini dalam bentuk lain dimana dapat memberikan nilai tambah terhadap produk jahe itu sendiri. (agus)