Dinas Perkim LH Kota Pariaman Pasang Alat Passive Sampler

PARIAMAN – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kota Pariaman, memasang alat Passive Sampler di empat tempat. Karena telah 14 hari di pasang, diambil kembali, Kamis (17/6).

Kepala Dinas Perkim dan LH Kota Pariaman, M. Syukri menjelaskan, Metode Passive Sampler merupakan salah satu metode sederhana yang digunakan untuk pengukuran udara ambien dengan parameter ukur NO2 (Nitrogen Dioksida) dan SO2 (Sulfur Dioksida).

Kegiatan pemantauan udara ambien tersebut, bertujuan untuk menyatakan atau menyimpulkan kondisi kualitas udara di wilayah yang bersangkutan, dalam bentuk Indeks Kualitas Udara (IKU) yang merupakan salah satu komponen dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Diungkapkannya, Dinas Perkim LH Kota Pariaman memasang Alat passisve sampler di 4 titik yang mewakili Kawasan Industri, Kawasan Perkantoran, Kawasan Permukiman dan Kawasan Transportasi. Untuk Kawasan Industri dipasang di Industri Mie Matahari, Jl. Sentot Ali Basa, Desa Jati Hilir. Untuk Kawasan Perkantoran diwakili Kantor Balaikota Pariaman, Jl. Imam Bonjol No. 44, Desa Cimparuah.

Selanjutnya, untuk Kawasan Permukiman diwakili oleh Perumahan Kampung Baru, Jl. H. Agus Salim, Desa Kampung Baru dan untuk Kawasan Transportasi, Jl. Imam Bonjol, Kampung Paneh, Desa Bungo Tanjuang, dimana dilakukan oleh Tim dari Dinas Perkim LH Kota Pariaman.

Pemasangan alat ini dilakukan serentak se-Indonesia, yakni pada tanggal 3 Juni 2021 yang lalu, dan sampel yang sudah didapatkan nantinya, akan dikirim ke Laboratorium yang telah ditunjuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, yaitu PT. Anugrah Analisis Sempurna (AAS) yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.

“Sedangkan untuk pengambilan sampel, dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, dimana untuk saat ini adalah passive sampler yang pertama kita lakukan, sehingga kita mengetahui Indeks Kualitas Udara Kota Pariaman setiap tahunya, dimana untuk Tahun 2020 lalu, IKU Kota Pariaman adalah 94,76 dengan Kategori ‘Sangat Baik’,” terangnya. (agus)