Padang  

Dinas Pariwisata Padang Latih Pelaku Ekraf Inovasi dan Kreasi Rajutan dan Akrilik Kreatif

PELATIHAN - Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekraf Kota Padang Andi Amir saat membuka pelatihan pembuatan tas rajutan dan tas akrilik, Rabu (10/11).

PADANG – Dinas Pariwisata Kota Padang melalui Bidang Ekonomi Kreatif laksanakan kegiatan peningkatan Sumber daya manusia (SDM) Pariwisata dan Ekraf yang berdaya saing melalui Pelatihan Inovasi dan Kreasi membuat tas rajutan dan akrilik bagi 30 pelaku Ekraf Sub Kriya.

Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari mulai Rabu (10/11) sampai Jumat (12/11) bagi pelaku Ekraf yang ada di kelurahan Ulak karang Selatan bertempat di Balai Diklat Koperasi.

Kabid Ekraf Dinas Pariwisata dan Ekraf Padang, Andi Amir mengatakan pembuatan tas rajutan dan tas akrilik merupakan kegiatan ekonomi kreatif subsektor Seni Kriya, Kerajinan tangan ini bukan hanya soal aksesoris atau hiasan belaka.

“Para ibu-ibu ini dilatih untuk membuat kreasi dan inovasi sehingga ada peningkatan kualitas terhadap ekonomi kreatifnya, sehingga nantinya bisa memiliki nilai pasar yang lebih baik lagi,” katanya usai membuka pelatihan tersebut.

Seni kriya tidak bisa lepas dengan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Seni kriya justru menambah nilai estetika dari produk yang dihasilkan.

Seperti tas rajutan dan tas akrilik merupakan kebutuhan ibu-ibu melengkapi aksesori fashion.

“Seperti kita ketahui, Kecamatan Padang Utara telah mengusulkan kampung tematik yakni kampung tas rajutan dan tas akrilik. Dan kita dari Dinas Pariwisata siap mendukung program itu dengan pelatihan-pelatihan peningkatan SDM pelakunya,” kata Andi Amir.

Untuk selanjutnya, usai pelatihan ini nanti, Dinas Pariwisata juga akan membuatkan kelompok ekonomi kreatif sub griyanya dimana untuk lebih melakukan pembinaan-pembinaan lebih lanjut.

“Nantinya juga akan kita tingkatkan dengan pelatihan digitalisasi dan branding usaha ekonomi kreatif. Selain itu juga mengikuti pada pameran dan bazar ekonomi kreatif yang diadakan setiap tahunnya mulai dari tingkat kota Padang, provinsi hingga nasional dimana Kementerian Pariwisata dan Ekraf juga mengadakannya,” kata Andi Amir.

Di samping sebagai mesin penggerak ekonomi, pariwisata adalah wahana yang menarik untuk mengurangi angka pengangguran karena pengembangan pariwisata secara menyeluruh diharapkan akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup besar.

Aspek manusia salah satunya berperan sebagai motor penggerak bagi kelangsungan industri pariwisata, Pariwisata sebagai sebuah industri yang sangat bergantung pada keberadaan manusia. Keberadaan sumber daya manusia (SDM) berperan penting dalam pengembangan pariwisata.

Maka melalui pelatihan ini Dinas Pariwisata Kota Padang berharap para pelaku ekraf sub kriya bisa lebih kreatif, inovatif dan berdaya saing. (benk)