Dinas di Hari Pertama Menangani Pasien Covid, Perawat Cantik di SPH Meninggal Dunia

PADANG-Dunia kesehatan Sumatera Barat berduka dengan meninggalnya seorang perawat Semen Padang Hospital (SPH) Selasa (16/6). Perawat berparas cantik itu berpulang saat dinas pada hari pertama menangani pasien Covid-19 di lantai 5 SPH.

Kepergian petugas medis pejuang Covid-19 itu membawa duka bagi rekan-rekan sejawatnya. Kondisi itu terlihat dalam rekaman sebuah vidio yang diunggah di sejumlah media sosial. Dalam vidio berdurasi 59 detik itu terlihat suasana haru saat melepas jenazah perawat yang belakangan diketahuiberinisial RA.

Puluhan pegawai dan tenaga kesehatan berseragam biru dan putih tampak berjejer, di sisi pintu keluar parkiran gedung Semen Padang Hospital. Petugas medis itu memberikan penghormatan terakhir dengan menyanyikan lagu Gugur Bunga, ketika jenazah almarhumah dibawa menggunakan ambulan.

“Selamat jalan pahlawan, kami bangga dengan pengabdianmu, patah tumbuh hilang berganti, kami akan lanjutkan perjuanganmu sampai titik darah terakhir untuk lawan Covid-19 ini,” tulis Direktur SPH, dr. Farhan Abdullah, dalam grup Kawal Covid-19.

Dia menjelaskan perawat tersebut baru dinas di SPH, khususnya ruangan Covid-19 dengan APD lengkap.

“Saat dinas perawat kami tersebut, tiba-tiba mengeluh nyeri di dada pagi kemarin. Kemudian almarhum tidak sadarkan diri. Saat pingsan saya buka maskernya dari zona merah dan saya geser ke zona kuning. Kami lakukan pijit jantung luar dan oksigenasi dengan ambu bag dan pemberian oksigen. Setelah itu kami bawa ke ICU. Kami lakukan sesuai protokol penanganan cardiac arest dengan bed set monitor terpasang. Tapi tidak ada respon,” ujarnya.

Disebutkan Farhan spesimen almarhumah telah diambil dan sedang dilakukan pemeriksaan.

“Menurut saya, perawat kami ini belum tentu Covid-19. Ada serangan jantung karena dia mengeluh nyeri dada. Untuk lebih jelas nanti kita lihat hasil labornya,” terang dia. mat