Diklat 3 in 1 Desainer Grafis Muda di Babel, Dosen UNP Jadi Narasumber

Empat dosen Universitas Negeri Padang, anggota Komisi VII DPR-RI, Bambang Patijaya, unsur BDI Denpasar Bali dan peserta Diklat 3 in 1 Desainer Grafis Muda angkatan 23 dan 24 berfoto bersama di sela-sela kegiatan. (Ist)

PADANG – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian menggelar Diklat 3 in 1 Desainer Grafis Muda Angkatan 23 dan 24 di Kepulauan Bangka Belitung, 7 – 12 Agustus 2023. Empat dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) di daulat menjadi narasumber.

Tenaga pengajar UNP yang menjadi narasumber masing-masing Geovanne Farell, Febri Prasetya, Bayu Ramadhani Fajri, dan satu orang dosen perempuan Titi Sriwahyuni.

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya, yang didaulat membuka kegiatan menyatakan pelaksanaan diklat tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan geliat industri kreatif di daerah Bangka Belitung, terutama desain grafis. Pasalnya, subsektor industri kreatif itu salah satu bidang yang sangat diminati kalangan muda.

“Berdasarkan data yang kita subsektor ini sangat digemari generasi muda karena memungkinkan mereka untuk berinovasi. Tak hanya itu, desain grafis juga telah memberikan sumbangsih yang besar pada perekonomian bangsa,” ujar Bambang Patijaya.

Ditambahkan Bambang Patijaya, diklat itu diharapkan akan mampu melahirkan desainer-desainer grafis muda yang kompeten. Desainer-desainer tersebutlah yang diproyeksikan akan memberikan dampak besar pada perkembangan industri desain grafis di Bangka Belitung.

“Besar harapan kita, seratus peserta yang berasal dari pelaku Industri Kecil dan Menengah ini akan mampu menciptakan produk dan lebih kreatif dan bisa bersaing memperebutkan pasar dengan pelaku dari daerah-daerah lain,” harap Bambang Patijaya.

Tidak hanya menggelar pendidikan dan pelatihan semata, pada akhir kegiatan juga akan dilaksanakan uji kompetensi bagi peserta. Sehingga, lulusan diklat diharapkan memang sangat siap turun ke persaingan industri karena telah memenuhi kompetensi yang ditentukan.

“Kita sangat berharap peserta serius karena bagi yang dinyatakan lulus akan mengantongi sertifikat kompetensi sebagai modal bersaing,” tegas Bambang Patijaya.

Tidak hanya kerjasama DPR RI dan Kementerian Perindustrian semata, kegiatan itu bisa terlaksana melibatkan Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar Bali. Menurut, Ali Khomaini, Kepala BDI Denpasar Bali, pihaknya merasa sangat tersanjung dipercaya sebagai pelaksana. Berharap kerjasama tersebut akan terus berlanjut di masa yang akan datang.

“Diklat ini melibatkan banyak pihak. Kita juga menggandeng empat orang dosen Universitas Negeri Padang sebagai narasumber,” kata Ali Khomaini.

Titi Sriwahyuni, dosen Teknik Elektronika UNP, menyatakan sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pelaksana kegiatan. Ia bersama kolega melihat tingginya minat peserta dalam mengikuti kegiatan.

“Besar harapan kami, ilmu yang ditransfer akan berguna bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang desain grafis,” ujar Titi Sriwahyuni dan diamini ketiga temannya. (Hirval)