Diinisiasi Bupati, Warga Galulgua Ngadu ke Wakil Gubernur

Limapuluh Kota – Intensitas hujan tinggi pada akhir tahun 2023 hingga Januari 2024 membuat salah satu Jalan Provinsi penghubung antar kecamatan tepatnya di ruas Pangkalan Koto Baru-Galugua, Kecamatan Kapur IX (B.036) kondisinya di beberapa titik rusak parah. Dengan kondisi demikian, aktivitas perekonomian, pendidikan maupun aktivitas lain dari 2.600 an masyarakat Nagari Galugua itu, ikut terganggu.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, yang menerima laporan dari Walinagari Galugua Wendriardi, menginisiasi pengaduan masyarakat Galugua kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Terlebih, keluhan tersebut sudah sejak lama diidamkan masyarakat, untuk ditindak lanjuti agar memperlancar aktivitas sehari-hari.

Bak gayung bersambut, pengaduan masyarakat Galugua direspon positif Pemprov melalui Wakil Gubernur Audy Joinaldy, berkat komunikasi intens yang dijalin Bupati Safaruddin. Di sela Rapat Umum Pemegang Saham Bank Nagari yang di selenggarakan di Mercure Hotel, Selasa (6/2), Wagub Audy menerima audiensi Bupati Safaruddin, bersama belasan masyarakat Galugua yang terdiri dari Walinagari Wandriardi, Ketua Bamus Galugua, empat Wali Jorong dan tokoh masyarakat yang didampingi Camat Kapur IX Wiko Putra.

Dalam aduannya, Walinagari Wandriardi menyampaikan betapa sulitnya akses ke Nagari Galugua. “Lebih kurang 24 Km ruas jalan yang menghubungkan Nagari Galugua dengan Nagari Sialang, di sejumlah titik sudah tidak bisa dilalui kendaraan biasa, harus menggunakan double gardan (4X4). Hal ini jelas sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang sangat bergantung dengan ruas jalan satu-satunya menuju Galugua itu,” ujar Wandri.

Dirinya berharap kepada Pemerintah Provinsi untuk memprioritaskan perbaikan ruas jalan tersebut di tahun 2024. “Kami bermohon kepada Pak Wagub, untuk mengutamakan ruas jalan Galugua, karena selama ini jalan tersebut bahkan belum pernah mengenyam aspal maupun rabat beton,” tambahnya.

Menjawab keluhan tersebut, Wagub Audy menjelaskan, ruas jalan tersebut telah dilaksanakan peninjauan oleh dinas terkait dan jadi salah satu prioritas utama pembangunan Pemprov. “Ruas jalan tersebut kami utamakan pengajuannya di tahun 2024 melalui dana Instruksi Presiden untuk perbaikan jalan. Total anggaran yang diajukan untuk ruas jalan Pangkalan-Galugua senilai Rp48 miliar. Semoga disetujui dan pengerjaannya akan dilaksanakan di tahun 2024 ini,” jelas Audy.

Dikatakannya, dengan anggaran terbatas yang dimiliki Pemprov Sumbar dan harus dibagi dengan 19 Kabupaten/Kota lainnya, dana Inpres jadi salah satu upaya dalam akselerasi pembangunan infrastruktur di daerah. “Kami berharap, pengajuan ruas jalan ini disetujui Pemerintah Pusat agar tidak menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat. Kami minta Pemkab dan Pemnag untuk mengawal pengusulan ini sehingga dapat direalisasikan di tahun 2024,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, mengatakan, peningkatan pembangunan infrastruktur secara terpadu jadi salah satu titik fokus dirinya dalam membangun Kabupaten Limapuluh Kota. “Pengembangan maupun perbaikan infrastruktur jalan baik itu kewenangan nasional, provinsi, kabupaten dan desa, merupakan skala prioritas pemerintah daerah. Awal Januari lalu kami telah mengunjungi masyarakat Galugua yang terdampak bencana. Kondisi parah memang ditemui di lapangan. Karena ruas jalan tersebut merupakan jalan Provinsi kami telah melaporkannya kepada Gubernur untuk meminta waktu melaksanakan audiensi dengan masyarakat Galugua dan alhamdulilah direspon oleh wakilnya, Pak Audy Joinaldy,” ucap bupati.

Menurutnya, Pemkab Limapuluh Kota telah mengganggarkan Rp2,3 milyar di tahun 2024 untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di Nagari Galugua yang jadi kewenangan Kabupaten. “Tepatnya dari pertigaan menuju simpang Jorong Tanjung Jajaran hingga Jorong Galugua dan Jorong Koto Tangah. Diprioritaskan jalan di depan kantor Walinagari Galugua untuk diperbaiki tahun ini,” pungkas Safaruddin. (207)