Di Wirid ASN Agam, Ustad Khairul Abrar, 6 Virus Merusak Iman

AGAM.Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Agam kembali menggelar wirid pengajian mingguan, Jumat (7/7) di Masjid Agung Nurul Falah Lubuk Basung.

Wirid kali ini majelis Korpri menghadirkan Mubalig Sumatera Barat, Al Ustadz Khairul Abrar, S.Ag M.Pd yang mengkaji soal virus-virus ukhuwah Islamiyah perusak nilai takwa dan hilangnnya rahmat Allah SWT.

Dalam pengajiannya, ada 6 virus yang menjadi larangan keras untuk orang yang mengaku beriman. Pertama, meremehkan kemampuan teman atau orang lain.

“Allah menganjurkan mahkluknya untuk saling menghargai dan menghormati, sebab orang diremehkan lebih tinggi derajatnya daripada kamu,”ujarnya.

Kedua, mencela diri sendiri. “Jika kamu mencela atau membuka aib orang lain maka celaan tersebut kembali kepada dirimu sendiri,”katanya.

Ketiga, memanggil teman dengan sebutan yang menyakiti hatinya.”Jika suatu sebutan itu tidaklah disenanginya maka janganlah memanggil seseorang dengan nama yang tidak disukainya,” ungkapnya.

Keempat, Allah SWT melarang prasangka yang tidak memiliki data atau bukti.”Janganlah menuduh seseorang dengan prasangka yang tak jelas,”sebutnya

Kelima, orang beriman wajib menghindari sifat suka mencari-cari kesalahan orang lain.”Janganlah suka mencari-cari kesalahan orang, karena lebih baik instropeksi dan memperbaiki serta mengajak kearah kebajikan, ” tuturnya.

Keenam, jangan bergunjing atau bergibah.”Jangan bergunjing karena hukumannnya adalah neraka. Namun jika bisa memisahkannya, maka orang yang memisahkan akan mendapatkan pahala, ujarnya.

Uztad berharap, seluruh jemaah dapat mengambil hikmah dari cerah dan menghindari 6 virus tersebut.

“Dengan menghindari 6 virus ini maka kita termasuk kedalam golongan makhluk Allah yang bertaqwa,” harapnya.

Sementara Sekab.Agam, Drs.H.Edi Busti, M.Si, mengapresiasi para jamaah dan anggota Korpri yang konsisten mengikuti wirid pengajian mingguan.

“Mudah-mudahan ceramah yang disampaikan oleh uztadz kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam menjaga hubungan antar manusia. Itu dimulai dari cara berkomunikasi dengan orang lain,”katanya.-(MK)