Di Sini Kami Hidup dan Berdaya Guna

Pesantren Entrepreneur Gratis di Payakumbuh

Santri belajar membuat makanan dari olahan ikan bersama Dinas Perikanan Payakumbuh. Ist

Donatur Belum Banyak

Sejak berdiri pada Juli 2019, belum banyak donatur untuk pesantren yang kini memiliki lahan seluas enam hektare tersebut. Meski demikian, dalam berjalannya waktu ada saja donatur yang menyalurkan bantuan.

Bagi Ihsan dan istrinya, resep menjalankan pesantren hanya bermodal niat baik semata. Terkadang dia heran, saat butuh sesuatu ada saja yang menyalurkan bantuan.

“Inilah kuasa Allah. Allah sudah mengatur semuanya. Jadi jika dibilang donatur sudah banyak, jawabnya
belum. Tapi alhamdulillah sampai saat ini pesantren kami masih berdiri dan mampu memberikan pendidikan
gratis bagi anak-anak ekonomi lemah. Ini sebuah kebesaran Allah,” ujarnya.

Ke depan, Ihsan berkeinginan pesantren yang dipimpinnya mampu menyelesaikan model pendidikannya, sebab
sekarang mereka masih dalam tahap merancang konsep model pendidikan yang diinginkan. Dia juga berharap, ke depan bisa dikelola secara profesional. Dimana pendidikan khususnya pendidikan Islam bisa dijangkau semua kalangan. Tentunya pendidikan yang layak sama layaknya dengan pendidikan yang dapat anak-anak dari kalangan berpunya.

Saat ini Yayasan Raudhatul Jannah memiliki lahan seluas enam hektare. Lahan itu dikelola untuk membesarkan santri di pesantren tersebut. Di lahan itulah mereka bertani, beternak guna menghasilan rupiah untuk mendidik dan memberdayakan para santri agar siap kerja ketika selesai menempuh pendidikan di pesantren tersebut. 107