Di Pauh Kurai Taji, Ibu-ibu Olah Jantung Pisang Jadi Dendeng

PARIAMAN – Dendeng jantung pisang dan dendeng daun singkong. Kuliner jenis ini, belum familiar di tengah masyarakat. Masyarakat tahunya dendeng daging.

Di desa Pauh Kuraitaji, Kecamatan Pariaman Selatan, ada dua ibu – ibu yang menekuni usaha kuliner ini. Murniati, piawai membuat dendeng jantung pisang dan Yeni, ahli membuat dendeng daun singkong.

Murniati menceritakan usaha pembuatan dendeng jantung pisang yang dibuatnya, dimulai awal tahun 2021 yang lalu, dan berlanjut sampai sekarang. ” Muncul ide membuat dendeng jantung pisang ini, karena di kebunnya banyak pohon pisang. Setiap pohon pisang yang berbuah punya jantung. Saking banyaknya, terbuang percuma saja, terpikir menjadikannya dendeng,” ucapnya. Jumat (7/1) di kediamannya.

Murniati yang juga kader PKK dan anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) di desanya ini, juga memanfaatkan teknologi dengan menjualnya di Medsos, bahkan ada beberapa pesanan yang berasal dari luar Kota.

Sedangkan Yeni pencetus pembuat dendeng daun singkong menuturkan awalnya membuat usaha ini karena menghadiri bazar. Di bazar itu ada yang menjual dendeng daun singkong. Dari situlah muncul niatnya.

“Mulai dari situ, saya penasaran untuk membuat sendiri, dan setelah beberapa kali percobaan, akhirnya saya bisa membuat produk Dendeng Daun Singkong, dan kegiatan ini telah ia lakukan sejak 2 tahun belakangan ini,” tuturnya.

Murniati dan Yeni menjelaskan, dalam pembuatan produk dan kemasan, mereka juga dibantu oleh Pengurus PKK Kota Pariaman melalui Pokja (Kelompok Kerja) II nya, dan juga pendampingan dari Dinas Perindagkop & UKM (Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) dalam pembuatan desain dan kemasan agar lebih menarik. (agus)